Tujuh fitri aku pergi
Membawa cinta yang  terbuang
Pokok rebah akarnya tumbang
Terhempas di jurang kehampaanÂ
Berkubang lumpur kesedihan
Dulu kau bilang tidak cinta
Karena kekasihmu  orang berpunya
Katamu dia bukan level
Modalnya seuntil sepeda ontel
Kau bertitah, "untukmu aja"
Setelah dirimu ditinggalnya pergi
Mata hatimu berpaling  liar
Cinta kasihku kau renggut paksa
Bibirmu bertutur menusuk kalbu,
"Aku mencintainya"
Mungkin nalurimu bersimbah lupa
Kita buah sepohon cinta
Darahku darahmu satu nyawa
Mengalir dari telaga yang sama
Lain ari-ari terpaut masa
Tujuh fitri aku menyepi
Belum terniat untuk kembali
Kecewa selalu menyiksa hati
Harapan indah tinggallah mimpi
Ditelan gelombang ego insani
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H