Bunga petai dapat disajikan dalam dua varian yang berbeda.
1. Dibuat Sambal
Ini asli masakan Kerinci. Warga bilang sambal pengap. Caranya, rontokkan bunga petai dari bongkolnya, cuci bersih, tiriskan. Panaskan 2 sendok makan minyak goreng. Iris dan tumis bawang merah dan bawang putih.
Setelah harum+cabe giling halus dan garam+tomat+sebutir telur yang telah dikocok, (boleh diganti dengan terasi atau ikan teri goreng lembap). Kemudian ditambah bunga petai, aduk rata. Setelah agak layu, masukkan kurang lebih 3 sendok makan air, terus ditutup. (Takaran sayuran dan bumbunya sesuaikan dengan selera).
![Bunga petai yang sudah copot dari bongkolnya (atas). bonkolan yang telah ditinggalkan bunga majemuk (bawah). Dokumentasi pribadi.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/10/72473192-1168226063371354-5376013330362138624-n-5d9f4459097f360847588503.jpg?t=o&v=555)
2. Lalapan Mentah
Seperti buahnya, bunga petai juga enak untuk lalapan. Pisahkan bongkolan bunga petai dari tangkainya. Cuci bersih. Nikmati dengan cocolan sambal terasi, atau rendang, atau serundeng, atau sambal apa saja sesuai selera.
Bau dan kelatnya (sepat) jauh lebih tipis daripada buah dan bijinya, sama-sama dalam kondisi mentah. Sensasinya lebih nendang jika dipadukan dengan nasi hangat.Â
![bagian bunga petai yang dijadikan lalapan. Dokumentasi pribadi.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/10/img20191010164020-5d9f4576097f3625452fbd62.jpg?t=o&v=555)
Terakhir, saya berharap jika ada Kompasianers yang ahli bagian perpetaian ini untuk meneliti khasiat menyantap bunga petai bagi kesehatan tubuh. Selamat mencicipi. Salam dari Danau Kerinci.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI