Saat ke Jakarta Februari 2009, saya mampir ke rumahnya.  Masyaallah. Kehidupan EL  berubah 180 derajat. Dia  menjadi nyonya kaya. Anaknya bertambah tiga. Suaminya ganteng, putih, kayak bule. Rumah bagus mobilnya mewah, punya pembantu dua. Anak gadisnya yang dia bawa dulu kuliah di Universitas Trisakti.
EL curhat ke saya, bahwa suaminya yang sekarang seorang pengusaha, sholeh, dan tidak pelit. Â
Berkaca dari dua kisah di atas, saya menyimpulkan,
Pertama, idiom "Biar Miskin Asal Bahagia" bagi pasangan sedang dimabuk cinta adalah  omong kosong.  Ungkapan tersebut hanya berlaku  bulan-bulan pertama pernikahan. Lama-lama jadi basi. Berganti dengan "no duit no cinta."
Ke dua, ungkapan "cewek mata duitan" tak selamanya bermakna jelek. Tergantung pribadi menyikapinya. Jika mengaca pada kisah ke dua, wanita mata duitan itu keren. He he he.
***
Selamat pagi para suami berduit tidak pelit. Assalamualaikum, cucu-cucu dan sahabat kompasianers.
Simpang Empat, 23082019.