Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

4 Lalapan Khas Kerinci yang Bagus Khasiatnya dan Maknyus Rasanya

7 November 2018   22:06 Diperbarui: 8 November 2018   09:27 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun muda kopi (merah). Dokumen pribadi

Umumnya masyarakat Indonesia menyantap sayuran segar dalam bentuk lalapan sebagai teman nasi. Untuk memperolehnya tidak terlalu sulit. Terutama bagi masyarakat pedesaan. Begitu dipetik dari pohon/kebun, kalau dipastikan sudah bersih cukup dijentik sedikit, langsung dilalap.

Namun, tidak semua orang menyukainya. Terlebih generasi milenial. Makanya, di daerah saya lalapan identik dengan lansia. Karena nenek-kakeklah yang masih familiar dengan menu ini.

Mungkin tersebab itu pula orang tua-tua zaman dahulu, jarang diserang penyakit aneh. Seperti, kanker, tumor, sakit persendian, stroke dan lain sebagainya.

Beberapa penelitian menyebutkan, mengonsumsi sayur segar dalam kondisi mentah lebih berkhasiat bagi tubuh daripada yang sudah dimasak. Sebab, Fanfaatnya jauh lebih kompleks karena struktur gizinya masih utuh tidak rusak. (khasiat.co.id.)

Seingat saya, (di bawah tahun 1968), hanya satu, orang kampung saya yang terkena stroke. Dia laki-laki 56 tahun. Warga setempat menyebutnya ditampa indo alias ditampar setan. Lidahnya patah, tetapi masih kuat berjalan dengan tangan dan kaki letoy.

Kalau kebetulan bertemu di jalan, sebisa mungkin saya mengelak. Takut setan masih berboncengan di tubuhnya, dan siap menempeleng mulut saya. Huuuh ..., dasar cewek udik.

Bandingkan dengan zaman sekarang! Stroke bisa menyerang kapan saja. Tak peduli tua atau muda.

Kembali ke tema awal. Di negeri tercinta ini, beraneka tanaman dapat dijadikan lalapan. Mulai dari yang berasa pahit, pedas, asam, sampai beraroma menyengat. Masing-masing punya kelezatan tersendiri. Sesuai selera penikmatnya.

Di dalam sayuran segar terdapat phytonutrient, vitamin C, dan tinggi kandungan airnya (85-95%), yang dapat membantu melembabkan kulit sekali gus mengurangi kerutan. Phytonutrient berkhasiat mencegah penuaan dini dengan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat stress, terpapar sinar matahari, polusi udara dan radikal bebas. Sedangkan vitamin C mendukung pembentukan kolagen alami pada tubuh. (wolipop).

Dalam kesempatan ini saya mengenalkan 4 sayuran yang lazim dikonsumsi penyuka lalapan mentah. Khususnya oleh masyarakat Kerinci, provinsi Jambi. Mungkin menu ini belum dikenal secara luas. Terutama bagi masyarakat perkotaan.

Daun Jengkol 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun