Mohon tunggu...
Nursifah Hasanah
Nursifah Hasanah Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Artikel mengenai materi akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis Kasus Fraud pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Mencegah Kecurangan

17 Januari 2025   13:11 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus fraud (kecurangan) yang melibatkan perusahaan besar, seperti PT. Kereta Api Indonesia (KAI), menjadi perhatian publik dan dunia bisnis. Fraud atau kecurangan dalam dunia korporasi dapat merugikan perusahaan secara finansial maupun reputasional. PT KAI sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di sektor transportasi, memiliki tantangan besar dalam menjaga integritas operasionalnya. Fraud dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari manipulasi data hingga penggelapan dana, yang dapat merusak keberlanjutan dan kredibilitas perusahaan.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kasus fraud terbaru yang terjadi pada PT. KAI, serta membahas bagaimana peran sistem informasi akuntansi dapat berfungsi dalam mencegah dan mendeteksi fraud di perusahaan tersebut.

Kasus Fraud pada PT. Kereta Api Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, PT KAI telah mengalami beberapa insiden yang terkait dengan praktik kecurangan. Salah satu kasus fraud yang mencuat adalah adanya manipulasi tiket yang melibatkan oknum pegawai PT KAI. Beberapa pegawai diketahui melakukan penjualan tiket ilegal melalui sistem internal perusahaan, yang menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar. Selain itu, beberapa oknum juga terlibat dalam pemalsuan laporan keuangan yang merugikan pihak manajemen dan pemangku kepentingan lainnya.

Fraud semacam ini biasanya terjadi karena adanya celah dalam pengawasan internal dan lemahnya sistem pengendalian. Modus operandi yang digunakan biasanya melibatkan manipulasi data transaksi, penyalahgunaan akses sistem, dan penyimpangan dari prosedur operasional yang telah ditetapkan.

Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Mencegah Fraud

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memainkan peran yang sangat penting dalam mendeteksi dan mencegah terjadinya fraud. SIA berfungsi untuk mencatat, memproses, dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan transparan. Dengan sistem yang tepat, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi ketidaksesuaian yang mencurigakan dalam transaksi dan laporan keuangan.

Beberapa peran penting SIA dalam mencegah fraud antara lain:

  1. Peningkatan Pengendalian Internal
    SIA menyediakan sistem kontrol yang dapat memantau dan memastikan bahwa setiap transaksi yang terjadi sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Dengan adanya pengendalian ini, potensi manipulasi data dapat diminimalisir.

  2. Pemantauan Transaksi secara Real-Time
    Dengan sistem informasi yang terintegrasi, PT KAI dapat memantau setiap transaksi yang terjadi secara langsung. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi adanya transaksi mencurigakan atau anomali yang terjadi dalam waktu singkat.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun