Dear Ayah Dan Bunda,,,
Dalam kesunyian malam, terbesit dalam benakku untuk memohon ampun kepada ayah dan bunda. Entah apa yang telah aku perbuat sehingga rasa bersalah menghantuiku. Aku baru menyadari ternyata selama ini aku sudah sering melukai hati ayah dan bunda.
Ayah dan bunda,,,
Aku masih ingat, ketika aku Tk engkau selalu menyiapakan keperluanku, mulai dari sarapan pagi, bekal, makan siang, makan malam sampai keperluan sekolahku yang lainnya. Hingga aku SMA, hal itu masih engkau lakukan untukku. aku juga sangat sayang pada ayah. Dulu aku ingat, ketika aku mendaftar sekolah baik TK, SD, SMP, SMA bahkan di Universitas Haluoleo, ayah selalu menemaniku hingga semua urusanku selesai.
Ayah dan bunda,,
Aku sadar bahwa aku terlalu banyak melakukan hal-hal yang membuat kalian kecewa padaku. Ketika kalian menyuruhku, aku selalu mnegatakan “ah, tunggu dulu”. Setelah aku mengucapkan kata itu, aku merasa sangat berdosa pada ayah dan bunda. Maafkanlah aku ayah, bunda.
Ayah dan bunda,,,
Kini aku telah beranjak dewasa. Aku menyadari bahwa aku jarang mengucapkan kata sayang dan cinta pada kalian. Jujur, aku ingin mengucapkan kata itu, tapi aku malu. Di dalam hati yang paling dalam, aku sayang pada ayah dan ibu. Apapun akan aku lakukan demi melihat senyum manis dari ayah dan bunda.
Ayah dan bunda,,,
Aku tau, aku tidak akan pernah bisa membalas jasa-jasa kalian yang telah membesarkanku tanpa mengharapkan imbalan apapun. Tapi aku akan berusaha untuk membahagiankan ayah dan ibu. Terima kasih atas pengorbanan yang ayah dan bunda berikan kepadaku. Saat ini, aku belum bisa membalas apa yang telah ayah dan bunda berikan, tapi aku janji, aku akan berusaha membalas jasa-jasa ayah dan bunda walaupun tidak sebanding dengan yang ayah dan bunda berikan.
Ayah dan bunda,,,
Doakanlah aku agar apa yang aku cita-citakan dapat tercapai. Karena tanpa dukungan dan doa kalian, semua yang aku impikan tidak akan tercapai.
Terima kasih atas semua cinta, sayang, bimbiangan ayah dan ibu
I love you so much.
Anakmu tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H