Para politisi berhati jail, bicaranya ngawur, tidak bisa dipercaya dan tidak ada manfaatnya. Para elit politik tidak sadar apa yang diperbuat dan selalu menimbulkan masalah / kesulitan, dimana banyak suara-suara tanpa arti. Sehingga timbul banyak kesukaran-kesukaran menimpa negeri ini..... orang bingung, resah dan sedih pilu, serta dipenuhi rasa kuatir dan kalut. Banyak yang sengaja menempuh jalan salah . . . harga diri turun . . kemerosotan moral terjadi...... Pemerintah direpotkan dengan berbagai masalah, terutama masalah politik. Berilah kesempatan mereka untuk menunjukkan Cipta, Rasa dan karsa........Pemerintah sedang berproses dan mencita-citakan kesejahteraan rakyatMarilah kita kawal/monitor dan saling mendukung hingga tercipta sinergi antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Meninggalkan perbuatan buruk, tetap teratur tunduk perintah, selalu rajin bekerja, bawahan dan atasan cocok-sesuai tak ada persengketaan, seia sekata bersatu kemauan, sehinggaterbukalah jalan menuju kesejahteraan.......Menujumasyarakat yang “panjang punjung tata karta raharja” …. “gemah ripah loh jinawi” ….loh subur kang sarwa tinandur” dimana “wong cilik bakal gumuyu......Akhir kata.... Marilah kita bertawakal, eling lan waspada, Rame ing gawe dan Mawas diri....begitulah petuah-petuah dari para pendahulu kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H