Mohon tunggu...
Nurshaila
Nurshaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dimana saya berada disitu orang mengenal saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tuhan bersama Plato dan Aristoteles

21 Desember 2022   11:51 Diperbarui: 21 Desember 2022   12:07 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yunani terletak di daerah geografis Laut Tengah tepatnya ujung Tenggara Benua Eropa. Yang identik iklim yang panas dan. Dengan demikian sudah dipastikan turunnya hujan sangat jarang sekali di negeri Yunani. Awalnya Yunani adalah bangsa campuran berasal Laut Kaspia. 

Peradaban Persia dan Yunani  berkembang menjadi  peradaban tertua di Eropa. Yunani wilayah yang sangat kuat dan disegani oleh para musuh-musuhnya di daerah Athena dan Sparta.

Untuk mengetahui  mari kita lihat pada pembahasan dibawah ini. Dalam masyarakat Yunani kuno sudah terdeteksi keberadaan agama rakyat yang mana sistem kepercayaan terhadap dewa-dewa alam (Zeus, Poseidon, Hades, Hera, Athena, dll.) 

Periode filsafat Yunani merupakan periode yang memiliki Pola pikir yang identik dengan mitos. Mitos identik dengan cerita dongeng, legenda, tahayul, yang dipercayai oleh orang yunani kuno pada tanpa koreksi akal. 

Seperti gempa bumi dan pelangi, orang Yunani percaya pada saat itu gempa bumi terjadi akibat Dewa Zeus menggelengkan kepalanya. Dari kasus ini muncullah beberapa pertanyaan dengan adanya alam semesta dan isinya pasti ada yang menciptakannya atau Dzat abadi yang mutlak sebagai pengawas, yang memberikan perintah kepada manusia. 

1. Ajaran Plato tentang Tuhan 

Menurut Plato Tuhan dapat dipahami sebagai jiwa alam semesta. Tuhan sebagai sumber utama dari semua gerakan yang terjadi dalam alam semesta beserta isinya . Bulan, matahari dan bintang-bintang, mengatur gerakan semua benda langit dalam orbitnya masing-masing.   Plato berpendapat bahwa manusia berada di dalam dua dunia, yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, bermacam-macam dan berubah. Sedangkan yang kedua adalah dunia Idea yang merupakan dunia sesungguhnya, yaitu dunia yang kita rasakan saat ini

2. Ajaran Aristoteles

Ajaran  populer Aristoteles ialah tentang metafisika. Yang mana penggerak pertama dari alam semesta adalah dewa tertinggi. Dunia itu kekal, tapi puncaknya bukan Idea. Menurut Aristoteles jiwa bukanlah dewa abadi seperti jiwa Platonis, melainkan ditentukan untuk binasa bersama tubuh. 

Tuhan Jauh berada jauh dan tidak mengurusi manusia di dunia. Yang berati Tuhan menciptakan dunia ini dan tidak ikut campur terhadapnya terserah manusia dalam mengurus dunia. Dengan Aristoteles, berpendapat orang-orang Yunani mendapatkan suatu teologi yang sungguh-sungguh rasional, tetapi pada waktu yang sama kehilangan agama mereka karena sekali dibebaskan dari hal-hal duniawi sebagaimana diajukan oleh Aristoteles, dewa-dewa tidak lagi relevan bagi manusia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun