Mohon tunggu...
Showmi Ati Aisyah
Showmi Ati Aisyah Mohon Tunggu... Perawat - Saya Perawat, mari membaca

Saya Perawat. saya ingin pembaca mengetahui dan memahami profesi perawat profesional dalam tulisan saya .saya akan memberikan edukasi dari sumber - sumber terpercaya dan fakta yang ada. jadilah pembaca yang pintar dalam mengelolah berita dan tulisan di media. selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bullying Beresiko Bunuh Diri pada Anak

22 April 2022   17:10 Diperbarui: 22 April 2022   17:15 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar :  shutterstockhttps://edukasi.okezone.com/read/2021/10/29/624/2493841/4-dampak-negatif-bullying-pada-perkembangan-anak

mendengarnya saja mungkin sangat menyakitkan apa lagi jika anak tersebut telah mengerti dan paham. walaupun hanya bercandaan jika fisik dan pribadi dibicarakan ke semua orang. Bukan hanya resiko bunuh diri tetapi juga resiko anak tewas akibat perilaku bullying.

Seperti yang terjadi viral berita anak 3 SD bunuh diri di Jambi akibat bullying pada tanggal 31 Maret 2022.  Anak tersebut di bullying sejak 2 SD dan orang tuanya hanya beranggapan 'sabar' padahal anaknya telah mendapatkan perilaku tidak mengenakan seperti dijedotin ke dinding akibatnya anak mendapat perdarahan di kepala yang membuat anak pusing dan menangis, orang tua pelaku hanya meminta maaf atas perbuatan anaknya (Augustine,2022).

Bullying dapat ditemukan juga di akses media sosial, anak juga dapat mengakses dengan cepat dan dapat berkomentar di sosial media, 

banyak sekali hinaan dan makian terhadap seseorang yang sedang memposting ataupun sedang melakukan kreativitas dengan ejekan dan makian dan sudah banyak juga artis yang bunuh diri akibat caci maki jari jempol terhadap mereka. contohnya artis korea yang menjadi korban bullying depresi berat karena tekanan media sosial karena penampilan, kekasihnya dan fisiknya. 

contohnya pada tanggal 17 November 2021 berita yang viral seperti di Isabela, USA bayangkan umur 10 tahun sudah bunuh diri akibat di bullying di sekolahnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) potensi anak bunuh diri yaitu pengalaman masa kecil yang berpotensi traumatis , seperti pelecehan fisik, seksual, dan emosional dan penelantaran anak (Rahmawati, 2021).

Korban Bullying bukan hanya membuat anak kebanyakan menjadi pribadi yang tidak percaya diri bahkan dapat berdampak menjadi Resiko bunuh diri adalah tindakan yang menyakiti diri sendiri dan cedera yang mengancam jiwa (NANDA,2018). tindakan mengakhiri hidupnya berupa isyarat,ancaman, dan percobaan bunuh diri (Stuart,2016). 

penyebabnya salah satunya stress yang berlebihan, gangguan konsep diri, kehilangan dukungan sosial, kejadian negatif dalam hidup contohnya di phk, putus kerja, kegagalan karier ataupun percintaan, penyakit kronis seperti kanker yang butuh penanganan khusus, perpisahan atau perceraian, kesulitan ekonomi, korban kekerasan atau pemerkosaan, riwayat bunuh diri individu maupun keluarga. (Stuart,2016).

Jika mendengar dari seseorang mengungkapkan "Resiko Bunuh Diri" seperti ciri - ciri tanda dan gejala mayor adalah seseorang mengungkapkan “segala sesuatu lebih baik tidak ada tanpa saya”, “ingin bunuh diri dan mati saja” "saya tidak berguna untuk mama papa" "lebih baik saya mati dari pada buat mama kecewa" 

dengan perilaku murung, tidak ada semangat, banyak diam, menyiapkan alat untuk bunuh diri, membenturkan kepala, memukul dirinya sendiri, mencederai diri seperti memotong nadi, menggantung diri, minum racun atau pun lompat dari ketinggian adapun gejala minor

 yaitu mengungkapkan keputusasaan, perasaan bersalah, sedih, marah, dan tidak berdaya, mengungkapkan hal negatif terhadap dirinya dan perilaku meliputi kontak mata kurang, tidur kurang, mondar mandir, banyak melamun, terlihat sedih dan menangis terus menerus (Keliat,2019).

ketika seseorang tidak mempunyai support system artinya tidak mendapat dukungan untuk tidak menyerah, ditambah keluarga kalian bilang “ berdoa, kurang iman, ada jinnya” "kayak gitu aj nangis" si a bisa masa kamu enggak" "kayak gitu aj bunuh diri" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun