Sampai sekarang, saya belum bisa konsisten dan komitmen untuk menulis di Kompasiana.Â
Kalau dibilang alasan sibuk sebagai Ibu Rumah Tangga, kurang tepat juga. Masalahnya, di Kompasiana ternyata banyak juga yang berperan sebagai Ibu Rumah Tangga. Walaupun mereka sibuk, tapi masih sempat juga menuangkan cerita dan gagasan dalam tulisan-tulisan mereka.
Tapi suatu waktu, saya yakin dan berharap akan bisa memenuhi akun saya di Kompasiana ini, seperti penulis-penulis lainnya.
Sebenarnya, ada banyak pengalaman-pengalamanku sebagai Ibu Rumah Tangga, ketika membesarkan ketiga jagoanku yang bisa diangkat dalam bentuk tulisan. Mulai dari suka-duka, keberhasilan dan kegagalan yang dihadapi selama ini.
Kali ini saya ingin mengenang kembali alasan saya bergabung di Kompasiana.
Tepat tanggal 21 Oktober 2016, saya pun melakukan registrasi di Kompasiana. Tujuan awalnya sebenarnya bukan untuk langsung menulis. Tapi ingin sekedar terdaftar sebagai anggota saja dan menjadi pembaca yang baik. Sambil menunggu waktu yang tepat untuk menulis.
Setelah melihat kembali akunku di Kompasiana hari ini, ternyata saya baru menulis dua tulisan. Tulisan pertama berjudul "Menyelaraskan Cara Pandang dan Aksi" dan "Meletus Balon Hijau".
Mungkin isinya kurang menarik bagi para pembaca, sehingga samapai hari ini masih dikunjungi sebanyak 535 kali. Tidak seperti akun Mbak Priadarsini (Dessy) yang telah menulis sekitar 290 tulisan yang telah dikunjungi hingga 540.745 (per hari ini, pukul.13.21 WIB).
Menariknya, Mbak Dessy ternyata telah aktif menulis hingga sembilan tahun. Untuk itu, saya ucapin "Happy Annyversary'' yang kesembilan di Kompasiana iya Mbak Dessy. Semoga tetap semangat menulis dan menginspirasi.
Nah, kembali ke pengalaman saya di Kompasiana. Walau saya tergolong pasif di Kompasiana, tapi setidaknya ada kesan menarik yang pernah saya alami.