Dalam cerita dunia persilatan ajian ini dikenal sebagai kesaktian pada level tinggi yang hanya dimiliki oleh pendekar-pendekar sakti mandraguna. Pendekar yang memiliki aji meraga sukma mampu memisahkan sukma dengan jasad kasarnya dan mengendalikan sukmanya kemanapun dia inginkan sementara jasadnya hanya diam bersila dalam sikap semedinya yang penuh dengan kekhusuan.
Tapi itu adalah cerita dunia persilatan dari negeri antah berantah....dan anda kini sedang membaca artikel di zaman modern, di rubrik wirausaha lagi.....hmmm....judulnya bahkan sangat menyeramkan " pengusaha pengamal ajian meraga sukma"
Dan ajian itu di dalam dunia wirausaha dikenal dengan ajian "empati" atau kemampuan seseorang untuk memaksa dirinya memahami dan mengerti orang lain bukan memaksa orang lain untuk memahami dan mengerti dirinya saja.
Untuk memahami orang lain sebenarnya mudah saja...bayangkan jika anda menjadi dia apakah yang anda inginkan, dan lakukan itu dengan semangat saling menghormati....hasilnya adalah...... jreng !! anda akan menjadi seorang pengusaha pengamal ajian meraga sukma di jaman modern.
Pengusaha seperti ini akan dirindukan oleh mitranya karena dia tahu apa keinginan mitranya, dan tanpa harus dikomandopun mitranya akan berusaha menandingi ketulusannya dalam berbagi dan memuliakan mitranya.
Karena hidup seperti berdiri di hadapan sebuah cermin, bayangan yang kita lihat adalah refleksi dari sikap yang kita berikan.
Jadi gak perlu puasa 40 hari 40 malam untuk menjadi pengusaha pengamal ajian meraga sukma....
Salam Entrepreneur !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H