Mohon tunggu...
nur sella wati
nur sella wati Mohon Tunggu... -

mahasiswi uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa sih Hierarki?

13 November 2014   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

HIERARKI LINGUISTIK

Lpengertian linguistik yaitu terfokus pada ilmu yanng memplajari bahasa, dengan topik pemblajaran meliputi bahsa dan cuman terfokus pada hal-hal seperti makan-makan, suara-suara dan bahsa dalam percakapan.

Orang psikolog itu biasanya mengabungkan antara bahasa dengan linguistik, biasanya hal semacam ini dilakaukan para psikolog untuk mendekatan ilmumenggunakan bahasa. Ahli-ahli liguistik telah mengabungkan ilmu ini dengan sebuah kerangka kerja bahasa yang bersifat hiraksi atau berjenjang. Dalam hal bahasa sering kali terdapat kata yang berbeda-beda, apalagi orang jawa yang sedang belajar menggunakan bahasa inggris pasti lebih rumit dibanding dengan menggunakan bahasa indonesia. Tidak cuman itu begitu dengan orang madura dengan logatnya yang keras apabila mereka disuruh menggunakan bahasa indo pasti dia mengalami kesulitan.

Fonem

Fonem itu dikatakan sebagai deengan kata bahasa lisan yang saat digunakan sebagai sebuah unit tunggal, yang tidak mempunyai makna sama sekali. Fonem ini berupa suara tunggal yang mana disertai dengan simbol tunggal. Fonem ini itu terpusan pada paru-paru, pita suara, bibir, lidah dan gigi. Apabila semua alat tersebut berfungsi dengan baik maka suara-suara yang keluar dari mulut akan dapat dipahami dan tidak lagi sulit untuk dipahami oleh orang yang mendengar atau lawan bicara.

Suara-suara percakapan yanng terbentuk oleh koordinasi paru-paru, thoraks, lidah dan organ-organ lain termasuk vibrasi pita suara. Jika bunyi-bunyi yang keluar tanpa adanya melibatkan penggunaan maka disebut tidak bersuara karena tidak melibatkan saluran pita suara.

Apabila dikategorikan bunyi-bunyi tersebut tidak melibatkan pita suara maka bunyi-buni tersebut terdengar dengan desah. Keberadaan sebuah instrumen yang disebut spektograp telah memungkinkan kita memplajari perbedaan-perbedaan karaktristik akustik pada bahasa-bahsa percakapandengan sangat mendetail. Anak-anak yang tuli tidak pernah mendapatkan umpat tersebut namun suatu sistem umpan balik visual yang bersifat seketika.

Morfem

Morfem ini meskipun cuman mempunyai unit yang kecil akan tetapi dia mempunyai makna. Morfem ini dapat berupa bkata-kata atau bagian kata seperti prefiks (awalan), sufiks (akhiran), atau kombinasi prefiks-prefiks. Morfem ini dapat dibentuk menjadi dua yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Morfem bebas ini yaitu unit-unit bermakna yang bediri sediri tanpa ada bantuan orang lain. Sedangkan morfem terikat yaitu bagian-bagian kata. Dengan mengabungkan morfem-morfem, kita dapat membentuk jutaan kata hampir juga tidak terbatas.

Morfologi

Banyak ternyata macem hirarki ini juga ada morfologi, morfologi adalah studi mengenai struktur kata-kata. Salah satu bahasa liguistik mengatakan dalam bahsa inggris menyaakan bahwa jumlah maksimum konsonan yang dapat membentuk suatu suku kata adalah tiga yaitu kurang dari dua.

Sintaksis

dalam tahap ini sintaksis adalah peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kata dalam frase dan kalimat. Manusia itu menghasilkan banyak fariasi kata-kata yang apabila dia ucapkan kadang tanpa sadar bahkan tidak difikir terlebih dahulu. Manusia menghasilkan berjuta-juta kata apabila imajinasinya belum berhenti sedangkan imajinasinya sudah tidak main lagi maka bahsa itu tidak akan keluar cuaman kata sedikit yanng dia ucapkan.

oleh : Solso Robert L, dkk. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta : Erlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun