Mohon tunggu...
Sarie Abdoel
Sarie Abdoel Mohon Tunggu... -

Saya bekerja dibidang kesehatan disebuah perusahaan milik pemerintah tepatnya Kemenkes.aktivitas sehari-hari bekerja, mengajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bila hatiku jatuh cinta

14 Agustus 2010   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Haram-haramkah aku Bila hatiku jatuh cinta Tuhan pegangi hatiku Biar aku tak jadi melanggar Aku cinta pada dirinya Cinta pada pandang pertama Sifat manusia ada padaku Aku bukan Tuhan Haram-haramkah aku Bila aku terus menantinya Biar waktu berakhir Bumi dan langit berantakan

Aku tetap ingin dirinya Tak mungkin aku berdusta Hanya Tuhan yang bisa jadikan Yang tak mungkin menjadi mungkin

Aku hanya ingin cinta yang halal Di mata dunia juga akhirat Biar aku sepi aku hampa aku basi Tuhan sayang aku Aku hanya ingin cinta yang halal Dengan dia tentu atas ijinNya Ketika cinta bertasbih Tuhan beri aku cinta Ku menanti cinta…

Lamat-lamat kudengarkan lagunya...cinta itu memang indah...

Cinta itu seperti kekuatan sihir, mengubah amarah jadi lemah..mengubah akal kita

sekalipun cinta telah ku uraikan, namun aku jadi malu pada diri ku sendiri

hanya padaMu ku bertanya lewat setiap sujudku ini siapa kah nanti cinta untukku......................................................??????

merana menantikan cinta dan kasih hidupku

rahasia itu hanya Kau yang tahu tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku

Tuhan berikanlah aku cinta Untuk temaniku dalam sepi Tangkap aku dalam terangMu Biarkan lah aku punya cinta Tuhan berikanlah aku cinta Aku juga berhak bahagia Berikan restu dan halalMu Tuhan beri aku cinta…

Setelah kurenungi....perlahan-lahan ku menyadari

...seperti bunga dan keharuman jadi satu,

maka begitu pula cinta kita dan cinta Tuhan mestilah jadi satu.”

inilah yang paling penting dalam hidup kita....................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun