Mohon tunggu...
Tsary
Tsary Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

I'm a writer and has spent over a decade watching movies and series everyday. Please don't ask why I'm here.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review Series] Katarsis, Ketika Psikopat dan Sosiopat Saling Jatuh Cinta

2 Mei 2023   21:03 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:10 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**Spoiler Alert: Review ini mengandung bocoran yang mungkin akan mengganggu bagi yang belum menonton

Katarsis, diadaptasi dari novel berjudul sama ditulis oleh Anastasia Aemilia merupakan serial lokal bergenre psychological thriller terbaru yang diproduksi oleh Screenplay Film dan ditayangkan pada platform streaming Vidio sejak 16 Februari 2023. 

Disutradarai Randolph Zaini, Katarsis merupakan serial yang mengusung genre dan konsep cerita baru di perfilman Indonesia. Masih jarang sekali serial lokal yang mengangkat genre psychological thriller apalagi ditambah dengan dark comedy dan kisah romansanya.

Serial ini menceritakan seorang gadis berumur 18 tahun yang polos, lugu, dan minim ekspresi bernama Tara Johandi (Pevita Pearce). Tara mengalami trauma berat setelah mengalami kejadian traumatis yang menimpa hidupnya. 

Tara menjadi saksi tunggal dari perampokan dan pembantaian sadis kedua orang tua angkatnya. Tara disekap oleh perampok dalam sebuah kotak kayu. Ia melihat semua kejadian yang berlangsung, bahkan ketika kedua orang tuanya dibunuh. Pelaku perampokan dan pembunuhan diduga adalah seorang pembunuh berantai yang sudah tidak beraksi lagi selama 20 tahun.

Kondisi mentalnya Tara mengalami guncangan akibat kejadian tersebut. Tara kemudian dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan intensif. Di sana, Ia bertemu dengan dr. Alfons (Bront Palarae), psikiater yang nantinya membantu pemulihan trauma Tara.

Karena Tara merupakan saksi kunci dari kejadian perampokan dan pembunuhan sadis di rumahnya, ia diminta penyidik untuk diwawancarai dan diintrogerasi. Penyidik merasakan adanya kejanggalan dari kejadian yang telah terjadi. 

Ada dugaan bahwa Tara bukan korban, malainkan pelaku utama pembunuhan. Namun karena kondisi Tara yang belum stabil, dr. Alfons berusaha melarang penyidik mewawancarai Tara. Ketika Tara diwawancarai untuk pertama kalinya (didampingi dr. Alfons tentunya), ia mengaku tidak ingat atas kejadian yang mencekam tersebut. Berulang kali dimintai keterangan, Tara tidak juga memberikan jawaban jelas yang diharapkan penyidik. 

Di tengah proses penyelidikan polisi dan terapi dengan dr. Alfons, Tara bertemu dengan pria yang menurutnya unik sekaligus menarik, Ello (Revaldo). Dalam serial ini, latar belakang karakter Ello sudah langsung diungkap pada awal-awal episode.

Serial 8 episode ini akan memberikan jawaban siapa sebenarnya pelaku perampokan dan pembunuhan keluarga Tara, mengumpulkan lebih banyak bukti-bukti, hingga mengungkap siapa sebenarnya sosok Tara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun