**(SPOILER ALERT) Review film Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini mengandung spoiler.Â
Doctor Strange in the Multiverse of Madness akhirnya rilis di bioskop Indonesia mulai 5 Mei 2022. Sekuel dari Doctor Strange (2016) ini menjadi salah satu film Marvel yang sangat ditunggu oleh banyak orang pada tahun ini. Sebab, film ini akan membuka babak multiverse dalam MCU.
Film ini adalah sekual dari film MCU sebelumnya, yaitu Doctor Strange (2016), serial WandaVision (2021), dan Spider-Man: No Way Home (2021). Jadi, pembangunan konflik dalam Multiverse of Madness sebenarnya sudah terjadi pada sejumlah proyek garapan Marvel tersebut.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness menghadirkan Kembali Benedict Cumberbatch sebagai penyihir Marvel dalam sebuah petualangan melintasi multiverse.Â
Film ini menceritakan tentang Stephen Strange (Cumberbatch) yang berusaha melindungi seorang gadis remaja, America Chavez, dengan kemampuan untuk membuka portal multiverse dari musuh yang berusaha mencuri kekuatannya.
Selain Cumberbatch, film ini juga menghadirkan kembali sejumlah pemain MCU, termasuk Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff, Benedict Wong sebagai Wong, Rachel McAdams sebagai Christine Palmer, dan Chiwetel Ejiofor sebagai Baron Mordo, di antara wajah-wajah terkenal di MCU. Film ini juga memperkenalkan karekter baru, yakni Xochitl Gomez sebagai America Chavez.
Film ini dimulai ketika America Chavez (Xochitl Gmez) melarikan diri dari monster yang ingin membunuhnya dan mengambil kekuatan supernya yang sangat istimewa yakni kemampuan untuk melintasi multiverse. Chavez menuju Earth-616, versi planet kita yang ada dalam cerita fiksi MCU.
Di awal film diperlihatkan jika Chavez dikejar oleh monster gurita raksasa. Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) dan Wong (Benedict Wong) menyelamatkannya sebelum dia tertangkap oleh monster gurita raksasa tersebut.
Setelah itu, America menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana dia baru-baru ini mencoba mendapatkan buku mantra magis---Kitab Vishanti--- guna menyelamatkan diri dari kejaran makhluk yang sedang mengincar kekuatannya.Â
Strange dan Wong mengirimnya ke Kamar-Taj untuk melindunginya dari makhluk yang mengincar Chavez. Mereka juga menemukan fakta bahwa monster yang mengejar Chavez dipanggil melalui sihir, jadi Strange mengunjungi seorang teman lamanya yakni Wanda Maximoff. Dia pikir dia mungkin bisa membantu, tetapi Strange menyadari kekeliruannya.
Wanda tampaknya menjalani kehidupan normal di pedesaan, merawat kebunnya dan Wanda mengklaim telah meninggalkan sihir, ia juga mengungkapkan penyesalan atas tindakannya di Westview. Sebuah kejutan besar karena ternyata Wanda lah orang yang mengirim monster gurita untuk melacak Amerika Chavez.Â