Mohon tunggu...
Nur Santi
Nur Santi Mohon Tunggu... -

seorang pembelajar yang senang menulis puisi sejak SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hampa

19 Januari 2010   03:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HAMPA

Kata sayang . .Kata rindu . . .

Selalu kau ucapkan dari mulut manismu

Tapi sampai saat ini

Kau belum memberikan kepastian padaku . ..

Sampai kapan ku harus menunggu . . ?

Kejujuran hatimu

Bahwa aku adalah kekasihmu

Separuh bagian dari jiwamu . . .

Ada rasa pilu dihatiku . . .

Saat kau katakan

Aku hanya sebagai sahabat terbaikmu . . .

Terkadang kau juga katakan

Kau ingin bertemu denganku

Kau selalu mengingatku

saat tak ada kabar dariku

Kau merasa kehilanganku . . .

Apa sebanarnya maumu?

Aku disini yang selalu menunggu

Kejujuran hatimu

Bimbang . . .

Terkadang senang . . .

Terkadang sedih . . . .

Sampai kapan ku harus begini . . . ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun