Mohon tunggu...
Nur Salsabila
Nur Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi

Suka menonton F1 dan senang bersantai dirumah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

ASI : Nutrisi Terbaik dan Kunci untuk Ikatan Ibu dan Bayi

23 Agustus 2024   09:39 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Air Susu Ibu (ASI) tidak hanya merupakan sumber nutrisi yang paling sempurna untuk bayi, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi. Dalam beberapa dekade terakhir, semakin banyak bukti ilmiah yang menggarisbawahi pentingnya ASI dalam mendukung perkembangan optimal bayi dan kesehatan jangka panjang mereka. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupan, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam proporsi yang tepat. Lebih dari itu, ASI juga mengandung antibodi dan zat bioaktif yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.

WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, tanpa tambahan makanan atau minuman lain Tidak ada makanan lain yang bisa menandingi kekayaan nutrisi dan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh ASI.

Namun, ASI bukan hanya tentang nutrisi fisik. Proses menyusui juga merupakan momen intim yang memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Ketika seorang ibu menyusui, tubuhnya memproduksi hormon oksitosin, yang dikenal sebagai "hormon cinta." Oksitosin ini memperkuat perasaan kedekatan dan kasih sayang, serta membantu ibu merasa lebih tenang dan terhubung dengan bayinya. Bagi bayi, sentuhan kulit ke kulit selama menyusui memberikan rasa aman dan kenyamanan yang mendalam, yang penting untuk perkembangan emosionalnya.

Manfaat untuk Anak:

  • Nutrisi Optimal: ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang tepat, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
  • Imunitas yang Lebih Baik: ASI mengandung antibodi dan sel-sel sistem kekebalan tubuh yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Ini bisa mengurangi risiko infeksi telinga, diare, dan penyakit pernapasan.
  • Pencernaan yang Lebih Baik: ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula. Ini mengurangi risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan kolik.
  • Pengembangan Otak: Nutrisi dalam ASI, termasuk asam lemak omega-3, mendukung perkembangan otak dan penglihatan yang optimal.
  • Kesehatan Jangka Panjang: Bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah terkena kondisi jangka panjang seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker di masa depan.

Manfaat untuk Ibu:

  • Pemulihan Pasca Melahirkan: Menyusui membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat karena pelepasan hormon oksitosin, yang juga mengurangi pendarahan pasca melahirkan.
  • Penurunan Risiko Penyakit: Menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis di masa depan. Juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
  • Kontrol Berat Badan: Menyusui membakar kalori tambahan, yang dapat membantu ibu kembali ke berat badan sebelum hamil lebih cepat.
  • Hubungan Emosional: Menyusui dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi, membantu membangun hubungan yang kuat melalui kontak kulit dan perhatian langsung.
  • Ekonomis: ASI tidak memerlukan biaya seperti susu formula dan perlengkapannya, yang dapat mengurangi beban finansial keluarga.

Secara keseluruhan, menyusui memberikan keuntungan signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi, serta mendukung hubungan emosional yang kuat di antara mereka.

Sayangnya, meskipun manfaat ASI sudah sangat jelas, banyak ibu yang menghadapi tantangan dalam proses menyusui. Tekanan sosial, kurangnya dukungan, dan informasi yang salah seringkali menjadi penghalang bagi ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Di sinilah peran penting dari kampanye edukasi dan dukungan menyusui, baik dari tenaga kesehatan maupun komunitas.

Kebijakan seperti cuti melahirkan berbayar selama enam bulan dan pembatasan pemasaran pengganti ASI dapat meningkatkan tingkat menyusui eksklusif. Pemerintah dan organisasi kesehatan harus terus mendorong inisiatif yang mendukung ibu menyusui, termasuk penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, pelatihan menyusui bagi tenaga kesehatan, serta penyebaran informasi yang akurat tentang pentingnya ASI. Selain itu, perlu juga adanya dukungan emosional dan psikologis bagi ibu, yang seringkali menghadapi tekanan dan tantangan yang tidak sedikit dalam proses menyusui.

Masa depan generasi mendatang sangat bergantung pada kesehatan dan perkembangan bayi saat ini. Dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan ibu untuk menyusui, kita tidak hanya memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, tetapi juga membantu membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. ASI adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan seorang ibu kepada bayinya, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap ibu memiliki kesempatan untuk memberikan hadiah tersebut.

ASI adalah nutrisi terbaik dan kunci untuk ikatan ibu dan bayi. Manfaat ASI tidak hanya terbatas pada nutrisi, tetapi juga mencakup perlindungan imun dan ikatan emosional yang kuat. Meskipun ada banyak tantangan dalam menyusui, dukungan dari keluarga, komunitas, dan kebijakan pemerintah dapat membantu ibu untuk berhasil dalam memberikan ASI eksklusif. Dengan demikian, menyusui harus menjadi prioritas bagi setiap ibu baru untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan bayi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun