dua layanglayang berdansa di udara
bercumbu rapat senyawa
saling tebas leher di pangkal
arku mengambang pasrah pada angin
satu melayang
yang lain senang
aku tutup buku harianku:
"inilah hidup."
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!