Dalam bentuk yang mutakhir, mak comblang saat ini berbentuk biro jodoh. Demikian banyak biro jodoh di dunia nyata atau dunia maya.Â
Tapi harap selektiflah. Karena tidak jarang, terutama di internet, ada biro jodoh atau situs jodoh yang sebenarnya merupakan kamuflase dari bisnis prostitusi terselubung atau ajang seks bebas.
3. Ta'aruf (perkenalan)
Inilah bentuk perjodohan yang awalnya lazim dikenal di kalangan Aktivis Dakwah Kampus (ADK), hingga kemudian merebak di kalangan sebagian artis Muslim, terlebih lagi kelompok artis hijrah.
Tapi tidak ada salahnya dicoba bagi kalangan non-ADK maupun non-artis hijrah.
Prosedurnya?
Biasanya anggota pengajian yang sudah merasa siap menikah akan bertukar biodata plus foto dengan difasilitasi murobbi atau murobbiyah (guru atau mentor mengaji).
Proses ta'aruf (perkenalan) didampingi orang ketiga agar lebih aman dan syar'i (baca: sesuai syariat atau aturan Islam). Dalam proses ini umumnya tidak dibutuhkan waktu lama untuk mencapai Hari-H alias waktu akad nikah.
Kecuali jika sang ikhwan (lelaki) atau akhwat (perempuan) punya segambreng kriteria atau keinginan yang susah dikompromikan.
Umumnya proses berlangsung cepat karena didasarkan pada prinsip kufu (kesetaraan) antara profesi, pendidikan dll dan tujuan membangun keluarga dakwah yang samara (sakinah mawaddah wa rahmah).
Salah seorang kawan saya yang mengikuti proses ini hanya butuh waktu sebulan sejak ta'aruf hingga walimatul 'ursy (resepsi pernikahan). Dengan seorang akhwat yang belum pernah ia kenal sebelumnya.