Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Empat Kiat Menjaring Jodoh

22 November 2020   19:24 Diperbarui: 22 November 2020   20:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah merasakan cinta ditolak atau kandas?

"Cinta ditolak entah sama akhwatnya atau ortunya mah jangan terlalu dibikin sulit. Lha akhwat yang laen yang mau menerima kondisi si ikhwan apa adanya, masih bejibun kok. Barangkali kalo si ikhwannya ikhlas, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik," kata Nurman, salah seorang warganet di Jakarta.

"Jika sudah seiman, penghasilan tetap (kalau rezeki kan tergantung usaha dan doa), yang pasti calon istri gak akan kelaparan. Go ahead, konsekuen. Satu hal yang penting, percaya deh sama kekuatan cinta. Karena ini benar-benar anugerah dari Allah. Tidak sembarangan orang bisa cocok dengan orang lain, kalau bukan Dia yang kasih dan ijinkan," ujar Lintang, warganet yang lain.

Nah, yang di atas adalah sebagian advis yang bertebaran di medsos ketika salah seorang warganet curhat mengenai cintanya yang kandas. Banyak yang bersimpati, banyak yang memberi dukungan atau support. Itulah kekuatan jejaring.

Kekuatan inilah yang juga dapat dimanfaatkan dalam mencari sang Miss Right atau Mr. Right (calon istri atau suami idaman). Mulai dari jejaring di dunia nyata seperti lingkungan sekolah, kursus, pekerjaan, lingkungan sekitar rumah atau hobi sampai jejaring di dunia maya (Internet).

Konon mantan menteri Yusril Ihza Mahendra mendapat jodohnya lewat Friendster (semacam Facebook di era 2000-an). Bertemulah ia dengan sang istri kedua yang blasteran Jepang-Filipina yang usianya jauh lebih muda, terpaut lebih dari 15 tahun.

Bukankah Nabi Muhammad juga menganjurkan agar rajin bersilaturahmi agar memperbanyak rejeki?

2. Memanfaatkan jasa Mak Comblang

Jangan malu-malu menganggukkan kepala jika butuh mak comblang atau pak comblang.

Pasti akan banyak orang yang rela memperkenalkan kita dengan kandidat Miss Right atau Mr. Right.

Lagipula bukankah orang-orang tua kita juga banyak yang sukses menikah karena dicomblangi alias dijodohkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun