Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Empat Kiat Menjaring Jodoh

22 November 2020   19:24 Diperbarui: 22 November 2020   20:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mimpinya itu, Rasullah berkata,"Wahai, Muawiyah, kelak anak cucumu akan membunuh cucuku."

Muawiyah sontak terbangun dan beristighfar. Sejak itu, ia bertekad takkan menikah seumur hidupnya karena ia takut memiliki keturunan. Ia tanamkan tekadnya itu begitu kuat karena cintanya kepada Rasulullah.

Dalam suatu perjalanan melintasi gurun pasir, Muawiyah ingin buang air kecil. Ia kemudian buang air kecil dengan cara berjongkok, sebagaimana yang disunnahkan Rasulullah untuk kaum laki-laki, di atas sebuah lubang.

Rupanya ia keliru memilih tempat. Itu adalah lubang tempat kalajengking bersarang. Kemaluan Muawiyah lantas disengat kalajengking hingga mengakibatkan penyakit pembengkakan.

Beberapa tabib yang mengobatinya angkat tangan, tidak sanggup.

Hingga akhirnya Muawiyah ditangani seorang tabib yang mengatakan bahwa satu-satunya obat untuk menyembuhkan penyakit itu adalah dengan berhubungan badan. Tentu saja itu hanya bisa dilakukan dalam ikatan pernikahan yang sah.

Awalnya, karena cintanya kepada Rasulullah, Muawiyah menolak. Ia memilih tetap melajang kendati harus menanggung penyakit itu seumur hidup.

Namun kemudian sang tabib menyarankan Muawiyah agar menikahi seorang perempuan tua yang sudah tidak subur dan diperkirakan tidak dapat melahirkan lagi. Muawiyah setuju, dan akhirnya penyakitnya sembuh.

Namun Allah punya rencana lain. Perempuan tua itu hamil dan melahirkan seorang anak.

Sejarah pun mencatat pada tahun 680 Masehi terjadi konflik politik dan meletus perang di padang Karbala, Irak, antara pasukan Husain bin Ali bin Abi Thalib (cucu Rasulullah) dengan Bani Umayah (keturunan Muawiyah).

Husain terbunuh. Kepalanya dipenggal dan dikirim ke Damaskus, Suriah. Jasadnya dikubur di Karbala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun