Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Entong Sayang Dirisak Orang

20 November 2020   15:51 Diperbarui: 20 November 2020   15:56 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kisah nyata dari seorang wali murid di sekolah anak saya tentang perisakan puteranya.

Sebut saja namanya Bu Fulanah dan puteranya Fulan.

Fulan adalah anak kedua Bu Fulanah, si bungsu. Bontot, kata orang Betawi.

Fulan bontot tapi bongsor alias bertubuh tinggi besar di usianya yang baru 14 tahun. Di atas rata-rata tinggi anak seusianya.

Seperti kebiasaan orang Betawi pada umumnya, Bu Fulanah memanggil Fulan "Entong". Sama seperti "Ucok" untuk anak Medan atau "Buyung" untuk anak Minang.

Sayangnya perjalanan sekolah si Entong ini tidak seperti anak-anak pada umumnya.

Dia harus sering berpindah-pindah sekolah. Sebelum akhirnya nyaman bersekolah di salah satu sekolah home schooling komunitas (SHS) sejak SD sampai kelas 2 SMP sekarang ini.

Kok gitu sih? Mungkin ada yang bertanya demikian.

Itulah garis tangan, kata orang.

Sebelumnya Fulan sampai harus dua kali pindah sekolah selama kelas 1 dan kelas 2 SD. Pertama di SD Negeri. Yang kedua di SD swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun