Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pak Menteri

18 Oktober 2020   11:32 Diperbarui: 18 Oktober 2020   11:38 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Secangkir kopi di Ahad pagi

Terhidang di atas meja jati di teras rumah asri

Maju sendiri laksana pemberani, tiada teman yang menemani

Namun si bapak tua tak peduli

Ia sibuk sendiri dengan gawai sedari tadi

"Pak, diminumlah kopi paginya!" tegur si istri

Si bapak terperanjat, ditatapnya mentari yang memanjat meninggi

"Pagi? Ini sudah siang!" gerutunya dengan nada tinggi

"Kopi itu sudah dari pagi! Kamu saja yang tak peduli!"

Si bapak mendelik, bibirnya manyun sekian senti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun