Selamat Pagi Jogja! Ini kali kedua saya menginjakkan kaki di kota pelajar dan budaya. Yah, walau keduanya bukan untuk sekadar jalan-jalan dan bersenang secara menyeluruh. Setidaknya, semua perjalanan ini tidak mengeluarkan uang sepersen pun untuk menikmati fasilitas akomodasi pesawat, hotel, dan makan. Kalau kata pengikut di laman social media instagram, "Enak banget bisa jalan-jalan gratis mulu."
Sejujurnya, sejak awal saya memang sudah tidak menganggap perjalanan kali ini sebagai jalan-jalan. Perjalanan dengan embel-embel sebagai peserta Danone Blogger Academy 2018 sudah saya rasakan sebagai riset lapangan mencari bahan untuk membuat tugas akhir. Otak saya mikirin tugas akhir, outline dan sidang outline bersama Kang Pepih Nugraha di hari ketiga fieldtrip di Solo nanti.
Baiklah, tak lama ingin berbasa basi. Semua cerita bermula dimulai dari titik kumpul keberangkatan saya dan Okta di kosan Uwan, blogger hits yang kini bakal jadi icon DBA 2018. Hmm tapi... terlalu lama kayaknya kalau dari situ. Kita mulai saja langsung dari kunjungan pertama saja ya.
Pabrik Sarihusada
Taman yang begitu luas, dan beberapa bangunan yang nampak tersusun begitu rapih dan bersih menjadi pemandangan pertama saya dan peserta DBA saat memasuki pabrik Sarihusada.
Beberapa fakta unik yang saya temui di sini ada tidak ada yang mengkonsumsi kacang di pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 1954 ini. Semua jenis makanan yang disediakan untuk kantin sama sekali tidak ada berbahan kacang. Konon katanya, kacang ini memiliki kandungan yang mampu menciptakan alergi (alergen) pada bayi. Sehingga, lokasi pabrik harus steril dari unsur kacang.
Fakta kedua yang saya dapati, semua yang masuk ke pabrik Sarihusada wajib menghabiskan makanannya. Tidak boleh ada yang terbuang. Begitulah himbauan yang kami terima saat hendak mengambil coffee break di sela-sela persentasi profile PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihuasada). Hal ini tentu berlaku juga untuk para pekerja di dalamnya.
Pabrik terbesar se Asian pasifik ini punya 5 program CSR nih Sobat Kompasianers.
1. Program kesehatan dan gizi; pendampingan posyandu, bunda mengajar.
2. Pendidikan anak usia dini; edukasi nutrisi taman pintar.