Mohon tunggu...
Nur sahrani
Nur sahrani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Baju Pattuqdu Towaine dari Suku Mandar

2 Juni 2024   09:20 Diperbarui: 2 Juni 2024   09:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Di setiap provinsi tentu saja memeiliki pakaian adat masing-masing, termasuk di Sulawesi Barat. 

Berdasarkan buku Mempertahankan Tradisi di Tengah Krisis Moralitas (2020) oleh Muhammad Qadaruddin, baju Pattuqdu Towaine merupakan baju tradisional Suku Mandar, Sulawesi Barat. Baju ini mencerminkan busana yang digunakan oleh perempuan Mandar pada umumnya.

Baju Pattuqdu Towaine sering digunakan pada pernikahan adat maupun untuk busana tari Pattuqdu. Baju ini memiliki jumlah yang cukup banyak menyesuaikan acara yang sedang dibawakan. 

Dalam buku Ensiklopedia Sejarah, Tokoh, dan Kebudayaan Mandar (2004) oleh Suradi, atasan busana Pattuqdu Towaine untuk perempuan yaitu Rawang Bono untuk adat pernikahan, dan baju Pokko untuk busana tarian. 

Kedua baju tersebut berbentuk lengan pendek dengan bahan kain yang memiliki warna cerah. Lipaq Saqbe, sarung dengan motif tenun khas Mandar sebagai bawahannya. 

Motif Lipaq Saqbe yang biasa digunakan yaitu batu dadzima, corak biji delima, atau corak raja. Untuk hiasan atau aksesoris nya mengenakan sanggul yang dilingkari hiasan bunga. 

Kemudian pada pinggul memakai kawari yang dilengkapi dengan ikat pinggang yang disebut Sima-Simang. Adapun aksesoris pelengkap lainnya seperti kalung koin emas untuk menghiasi leher, dan Gallang Balleq untuk digunakan sebagai gelang di kedua pergelangan tangan. 

Ada pun busana Pattuqdu Towaine untuk pria lebih sederhana dibandingkan pakaian perempuan. Pada umumnya menggunakan jas warna hitam dan bawahan celana kain berwarna hitam juga. 

Untuk hiasan pelengkapnya ada penutup kepala warna hitam dengan beberapa motif sebagai hiasan. Untuk baju ditambahkan juga kain sarung tenun yang dililit pada pinggang. 

Busana Pattuqdu Towaine untuk pria sengaja dibuat sederhana karena ingin menunjukkan bahwa seorang laki-laki harus cekatan dan gesit, terutama dalam bekerja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun