Mohon tunggu...
Nurrusyifa Puteri Iswara
Nurrusyifa Puteri Iswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Science Communication and Community Development, IPB University

A communication enthusiast, who loves to learn and grow as a person. A highly responsible, hard-worker, and motivated person who always seeking the best. And also, an optimistic girl with positive mindset towards life.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa IPB University Paparkan Program Kerja KKN-T di Desa Jambearum, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang

4 Juli 2022   12:00 Diperbarui: 13 Juli 2022   16:33 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN-T IPB menyampaikan rencana program kerja pada lokakarya 1

KKN-T atau Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan kegiatan pengabdian secara langsung kepada masyarakat bagi para mahasiswa. KKN-T juga merupakan ajang untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat oleh mahasiswa selama menjalani perkuliahan di kampus. Saat ini, mahasiswa IPB semester 6 sedang menjalani KKN di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. KKN-T di Kabupaten Lumajang terbagi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Senduro dan Kecamatan Pasrujambe.

Salah satu desa di Kecamatan Pasrujambe yang dijadikan lokasi KKN-T mahasiswa IPB adalah Desa Jambearum. Pada tanggal 30 Juni 2022 lalu, Mahasiswa KKN-T Kelompok 7 mengadakan lokakarya di Balai Desa Jambearum untuk menyampaikan rencana program kerja yang akan dilaksanakan. Lokakarya ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL), perangkat Desa Jambearum, hingga Kader Gerbang Mas.

Rencana program kerja tersebut tergabung ke dalam suatu tema besar berjudul "Strategi Pemasaran Daya Tarik Desa Sebagai Upaya Meningkatkan Kondisi Sosial dan Ekonomi pada Masyarakat Desa Jambearum, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang" dan terbagi ke dalam tiga kegiatan, yaitu Revitalisasi Data Desa, Penguatan Produk Home Industry Melalui Strategi Re-Branding, dan Pelatihan Pengolahan Sampah. Rencana program kerja tersebut disusun berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan selama beberapa hari di Desa Jambearum.

Program Revitalisasi Data Desa dilakukan dengan cara membuat website Desa Jambearum yang berisi profil desa, potensi desa, data desa, kegiatan di desa, kontak desa, dan berbagai informasi lainnya. Selain itu, website desa ini juga dapat digunakan sebagai wadah aspirasi bagi masyarakat yang ingin menyampaikan saran maupun kritiknya untuk pemerintah desa. Program ini dipilih karena minimnya informasi terkait Desa Jambearum di internet. Selain itu, adanya website desa diharapkan dapat mendukung upaya pemasaran Desa Jambearum agar lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.

Program yang kedua, yaitu Penguatan Produk Home Industry Melalui Strategi Re-Branding merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Jambearum melalui pemasaran produk olahan yang terintegrasi pada media sosial dan e-commerce. Pemilihan program kerja ini dilatarbelakangi oleh sulitnya pemasaran yang dialami oleh para pelaku UMKM di Desa Jambearum.

Kaur Keuangan Desa Jambearum, Ibu Dina, mengatakan bahwa memang selama ini warga Desa Jambearum yang memiliki UMKM merasa kebingungan untuk memasarkan produknya dan selama ini produknya hanya dipasarkan ketika ada acara di kecamatan.

"Sudah terdapat program dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk 40 orang pelaku usaha keripik pisang dan minyak kelapa. Warga juga dikasih peralatan untuk mengolah, seperti kompor dan wajan, tetapi susahnya untuk pemasaran," Ungkap Ibu Dina.

Program yang ketiga, yaitu Pelatihan Pengolahan Sampah, akan terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Pelatihan Pengolahan Sampah Organik bagi ibu rumah tangga di Desa Jambearum dan Pelatihan Pengolahan Sampah Anogranik bagi siswa sekolah dasar di Desa Jambearum. Program ini dipilih karena tidak adanya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Desa Jambearum sehingga program ini bertujuan untuk mengurangi sampah yang ada di Desa Jambearum.

Terkait program kerja tersebut, Bapak Yudi Setiawan, S.P., M.EnvSc selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL) mahasiswa KKN-T di Desa Jambearum memberikan respon yang positif.

"Sampah bisa bernilai ekonomis tergantung bagaimana kita menyikapinya," Ujar Bapak Yudi menanggapi program kerja yang ketiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun