Di masa modern sekarang ini, penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan sudah menjadi kasus dan suatu budaya yang tidak sehat, yang dilakukan di beberapa kalangan Masyarakat, dan “Oknum”.
Masyarakat terkadang lalai dan tidak patuh terhadap Penggunaan obat yang tepat, dan benar. seperti menggunakan obat bebas secara berlebihan, dan kurang pemahaman mengenai cara konsumsi obat yang tepat sesuai anjuran dan resep yang telah diberikan.
Sangat banyak Kasus mengenai “Penyalahgunaan Antibiotik” atau penyalahgunaan Obat lainnya yang pada akhirnya menyebabkan kematian dan merenggut banyak nyawa. Hal seperti ini harus dicegah.
Kerap kali Masyarakat menggunakan Antibiotik tanpa supervisi Tenaga Kesehatan. Banyak Masyarakat yang salah persepsi dengan membeli Antibiotik secara bebas tanpa resep dokter sehingga memicu terjadinya Resistensi Antibiotik.
Para Ahli Kesehatan termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setuju bahwa Resistensi Antibiotik harus dicegah. Jika tidak ada pencegahan, diperkirakan Kematian akibat Resistensi Antibiotik, dapat mencapai sejuta kematian secara global pada masa mendatang.
Mungkin Sebagian orang, belum mengetahui apa itu “Resistensi Antibiotik”? terdengar cukup asing bagi Sebagian orang.
Jadi, Resistensi Antibiotik adalah, kondisi dimana bakteri, virus, jamur, dan parasit tidak mampu dimatikan oleh Antibiotik. Hal ini terjadi karena bakteri menjadi kebal terhadap Antibiotik sehingga menimbulkan sebuah infeksi.
Ketika seseorang menggunakan Antibiotik dengan tidak rasional sehingga memperbanyak jumlah bakteri jahat dan menekan jumlah bakteri baik. Resistensi Antibiotik juga bisa terjadi karena penggunaan Antibiotik tanpa indikasi dan penggunaan di bawah dosis yang telah dianjurkan.
Masyarakat harus diberikan bimbingan dan Edukasi dalam menggunakan dan Mengkonsumsi obat yang benar. Penyalahgunaan Obat dalam Dunia Kesehatan salah satu kesalahan yang vital dan harus dicegah mulai dari sekarang.
Mengenal dan memahami definisi definisi tentang obat sangat penting bagi semua Masyarakat, agar bisa mengurangi risiko akibat efek samping dari obat, dan mengurangi dampak terhadap tantangan Kesehatan yang ada di Indonesia.
Peran Tenaga Kesehatan juga sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan obat dan mengurangi kasus Resistensi obat di Indonesia. Salah satu peran Tenaga Kesehatan atau Nakes yang berperan penting dalam mengontrol dan mengedukasi mengenai penggunaan obat adalah seorang “Apoteker”.
Apoteker merupakan Profesi penting dalam pelayanan Kesehatan. Sebagai tenaga Kesehatan dengan keahlian khusus di bidang obat-obatan, Apoteker memiliki peran utama dalam memastikan kualitas,keamanan, dan efektivitas pengobatan pada pasien atau Masyarakat.
Tidak hanya memberikan obat, Apoteker juga bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat mengenai cara penggunaan obat,kepatuhan dalam meminum obatt, efek samping obat, serta cara penyimpanan dan pembuangan obat yang benar.
Lalu, apa Upaya seorang Apoteker dalam mencegah dan mengurangi kasus Resistensi Antibiotik yang ada di dunia Kesehatan khususnya di Indonesia?
Seorang Apoteker harus bisa berperan dalam mengendalikan penggunaan antibiotik yang bijak, dan juga rasional. Apoteker harus tegas dalam menghentikan penjualan Antibiotik tanpa resep dokter kepada Masyarakat yang tidak patuh terhadap penggunaan obat.
Dengan memberikan informasi yang tepat dan jelas pada pasien ketika penyerahan antibiotik, dan memberikan Pendidikan melalui Edukasi dan penyuluhan pada Masyarakat tentang Antibiotik yang bijak serta dampaknya pada Kesehatan secara umum.
Selain itu kolaborasi antar profesi Kesehatan pada unit layanan Kesehatan dan rumah sakit juga diperlukan sebagai pendorong untuk meningkatkan kualitas penggunaan obat yang baik di tatanan Masyarakat.
Sebagai Masyarakat juga kita harus lebih bijak dalam menggunakan, dan mengkonsumsi obat. Upaya yang dapat dilakukan oleh Masyarakat agar tidak terjadi Resistensi Antibiotik dengan cara :
Hanya menggunakan Antibiotik Ketika diresepkan oleh Ahli medis professional.
Tidak boleh meminta atau membeli Antibiotik Ketika tidak dianjurkan.
Selalu patuhi anjuran dalam penggunaan Antibiotik yang baik dan benar.
Tidak boleh berbagi atau mengkonsumsi antibiotik sisa
Dampak dari Resistensi Antibiotik sangat vital. Oleh karena itu, setelah mengetahui penyebab dan cara mencegah Resistensi antibiotik, kita harus mengikuti demi keselamatan diri sendiri dan juga orang lain. Bijak dalam menggunakan antibiotik demi keamanan dan kenyamanan hidup bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H