A. Filsafat rekontruksionisme dan prinsipnya
Aliran ini merupakan aliran yang berusaha untuk merombak tata susunan lama dan membangun susunan kebudayaan yang bercorak modern.
Prinsip aliran rekontruksionisme
Pada prinsipnya sepaham dengan filsafat perenialisme yaitu hendak menyatakan prinsip kebudayaan modern. Aliran ini memandang bahwa pada zaman ini memiliki kebudayaan yang terganggu oleh kehancuran, kebingungan dan kesimpang siuran. Walaupun demikian, prinsip filsafat ini berbeda dengan filsafat perenialisme dan memiliki cara berbeda dalam pemecahan masalah pada apa yang akan ditempuh di kebudayaan sekarang. Aliran ini menempuh dengan cara membina suatu konfensus yang paling luas dan paling mungkin mengenai tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan umat manusia.
B. Tujuan dan metode pendidikan aliran rekontruksionisme
Tujuan aliran ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran diri terdidik yang berkaitan dengan masalah ekonomi, sosial dan politik yang dihadapi manusia secara global. Dan memberikan kamampuan kepada mereka umtuk dapat menyelesaikan masalah yang ada. Tujuan akhirnya ialah untuk terciptanya masyarakat yang baru (saling ketergantungan) dan menyusun kembali tatanan ulang masyarakat. Dan guru harusnya menbantu siswanya untuk menemukan minat dan bakatnya untuk memecahkan masalah sosial yang dilakukan dengan kerja sama.
Faktor-faktor aliran rekontruksionisme
1. Caroline Pratt
Ia adalah seorang pemikir sosial dalam dunia pendidikan. Ia berpandangan bahwa nilai yang paling utama dalam sekolah yaitu mereka yang dapat mencetak generasi-generasi yang berfikir secara efektif.
2. George Count & Harold Rugg
Sebagai tokoh penggerak aliran rekontruksionisme yang dipelopori oleh John Dewe termasuk ingin membangun masyarakat baru yang dipandang pantas dan adil. George ini berkeinginan menjadikan lembaga pendidikan sebagai wahana rekontruksi masyarakat.