Workshop Terpadu Pemantapan Kompetensi TPACK dalam Pembelajaran 4.0 Menggunakan Artificial Intelligence in Education (AIEd) bagi Guru SMPN Kota Padang Panjang.
Padang Panjang - Workshop Terpadu ini merupakan pelaksanaan salah satu dari 3 rangkaian kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini didukung penuh dan didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Padang dengan menunjuk tim pelaksana pengabdi Department Bahasa dan Sastra Inggris. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tanggal 29 Juli - 5 Agustus 2024 dan dilaksanakan di SMPN 4 Padang Panjang serta diikuti oleh guru-guru SMPN 4 Kota Padang Panjang.
Berdasarkan keterangan Ketua Tim Pengabdi, Ainul Addinna, M.Pd. (35) kegiatan workshop ini mendatangkan 3 orang narasumber Pembelajaran 4.0 yaitu Syafitri Ramadhani, M.Pd., Prisyanti Suciaty, S.Hum., M.Pd, dan Anisa Nurjanah, S.S., M.Hum. Ketiga narasumber ini memberikan workshop berupa integrasi Artificial Intelligence untuk pembelajaran dalam bentuk pembuatan media ajar dan evaluasi penilaian peserta didik. Tema yang diangkat pembuatan media ajar adalah penggunaan Canva AI, sementara media evaluasi penilaian peserta didik mengangkat tema Quizizz AI.Â
"Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini didasari oleh semakin memungkinkannya integrasi teknologi yang bersifat Artificial dalam pembelajaran atau yang lebih dikenal dengan Artificial Intelligence for Education (AIEd). Dengan kemudahan teknologi yang ada ini, diharapkan guru dapat memanfaatkannya guna meningkatkan efektifitas kinerja. Kita menyadari bahwa tanggungjawab sebagai seorang guru semakin kompleks saat ini. Maka keahlian guru seperti Pedagogical Knowledge, Content Knowledge, and Technological Knowledge (TPACK) harus terus mendapat perhatian," ujarnya.Â
Peningkatan kompetensi guru dalam TPACK framework yang diterapkan dalam pengajaran sangat penting demi mengimbangi arus perkembangan teknologi di era disrupsi teknologi dan perkembangan pembelajaran 4.0. Guru sebagai garda terdepan dunia pendidikan sudah sepatutnya untuk selalu selangkah lebih maju dalam mengenali tren yang sedang popular dalam sektor pendidikan dan melakukan inovasi yang berdampak positif bagi siswa khususnya. Meskipun terdapat gap generation antara pendidik dan siswa yang mana guru sekarang masih di dominasi oleh Generation X (digital immigrant) yang lahir antara tahun 1965 -- 1980 sementara siswa yang diajar adalah Gen Z yang lahir antara tahun 1997 -- 2012. Generasi Z dikenal sebagai digital native yang dengan sangat mudah terdisrupsi oleh teknologi dalam pembelajaran.
"TPACK adalah framework pengetahuan guru abad 21 yang berguna menunjang skill pengajaran di dalam kelas. Sementara AI adalah sejumlah aplikasi yang dapat mempermudah dan menunjang pengajaran. Dengan alat bantu ini guru dapat mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pembelajaran baik dari segi persiapan materi, pemberian tugas terstruktur secara digital, pelaksanaan pengajaran, dan evaluasi secara online yang hasilnya dapat secara cepat dan real time. Oleh sebab itu, kegiatan ini adalah salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan kompetensi professional dan pedagogik guru. Disisi lain, pelatihan ini juga memberikan kebermanfaatan digital literacy skill bagi guru dalam pembelajaran di era digital. Guru akan mampu menyiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran 4.0 yang tidak terbatas ruang dan waktu," tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H