Senin, 15 Juli 2024, Mahasiswa KKN MIT-18 Posko 92 UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam kegiatan rutinan Nyadran tahunan PAM di dusun Wonosari, Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Â Nyadran sendiri merupakan tradisi asal Jawa yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diterima. Tradisi kegiatan rutinan nyadran tahunan PAM di dusun Wonosari, desa Blorok ini diisi dengan serangkaian doa bersama antar warga yang melibatkan seluruh warga dusun Wonosari.Â
Acara ini diprakarsai oleh kepala Dusun Wonosari yaitu Ibu Hana sebagai wujud syukur dan keberkahan bersama warga Desa Blorok serta memberikan do'a supaya air PAM di desa Blorok bisa lancar terkendali dan bermanfaat bagi Desa Blorok terkhusus dusun Wonosari. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menjaga kelestarian sumber air serta menghormati leluhur yang telah memberikan warisan alam ini.
      Menurut Pak Didik, selaku Sekretaris Desa Blorok sendiri mengatakan bahwa, "di Desa Blorok terdapat macam-macam sumber air, ada yang mengandung kapur jadi jika direbus ada semacam butiran putih-putih, ada yang untuk mandi itu air yang licin, yang dimaksud licin disini yaitu beberapa kali baru bisa meresap". Di satu dusun itu ada 4 air bersih, di perumahan Griya Blorok sendiri airnya termasuk bertipe licin, sedikit lengket, sulit menyerap ada yang mengandung kaporit yang mudah menyerap ke kulit, jadi ibaratnya orang mau mandi hanya menyiram air segebyur saja langsung menyerap cepat ke kulit, ada beberapa juga macam air yang sulit untuk menyerap cepat ke kulit.Â
Jika air kaporit yang menggunakan kapur tersebut ketika direbus itu ada butir-butir putihnya. Kesimpulan dari jenis-jenis air tersebut, untuk air yang bagus untuk digunakan ada di daerah Blorok atas, sedangkan di daerah Blorok bawah airnya termasuk air yang kurang baik karena mengandung kapur/kaporit.
      Kegiatan nyadran di PAM dusun Wonosari ini dilaksanakan setiap satu kali setahun saat awal bulan Muharram, acara tersebut dilaksanakan di pusat PAM desa Blorok sendiri mulai pukul 20.00-selesai. Acara nyadran ini diawali dengan do'a bersama antar warga dan mahasiswa KKN yang dipimpin oleh pemuka agama setempat.Â
Do'a dilaksanakan bersama dengan memohon keberkahan dan keselamatan untuk warga dusun Wonosari, Desa Blorok agar air PAM sendiri dapat berjalan dengan lancar kedepan. Setelah melakukan acara Nyadran rutinan PAM tersebut selesai, warga setempat sudah menyediakan berbagai macam makanan untuk dihidangkan bersama warga dusun Wonosari.
      Nyadran tahunan PAM air di dusun Wonosari, Desa Blorok ini merupakan tradisi yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, serta rasa syukur atas berkah air, Melalui rangkaian acara yang melibatkan seluruh warga desa, tradisi ini berhasil mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas budaya masyarakat setempat. Peran aktif kegiatan rutinan Nyadran PAM di dusun Wonosari, Desa Blorok ini memiliki makna serta tujuan, sehingga tradisi Nyadran dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
Penulis: Kominfo KKN MIT 18 Posko 92
