Mohon tunggu...
Nur Rohman
Nur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Sitem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi dalam Identitas Nasional dan Upaya Revitalisasi Pancasila sebagai Kekuatan Bangsa

21 November 2024   19:18 Diperbarui: 21 November 2024   19:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Globalisasi sudah membawa banyak perubahan signifikan dari berbaga kan nilai-nilai tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, sosial, hingga politik. Dengan demikian, kita dapat menciptkan masyarakat yang lebih harmonis dan berintegritas.

Pancasila sebagai Pilar Identitas Nasional

Identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain. Pancasila yang terdiri dari lima sila, mencerminkan nilai-nilai umum yang selaras dengan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial telah menjadi landasan untuk menjaga kebersamaan dalam keragaman masyarakat Indonesia. 

Dalam konteks globalisasi, nilai-nilai ini dapat menjadi tameng dari pengaruh destruktif budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa. Lebih dari itu, Pancasila juga memberikan kekuatan untuk membangun masyakarat yang inklusif, toleran, dan berkeadilan, sehingga mampu bersaing di kancah internasional tanpa kehilangan identitasnya.

Namun, tantangan besar muncul ketika nilai-nilai Pancasila mulai memudar dalam kehidupan masyarakat. Degadrase nilai budaya, Individualisme, kesenjangan sosial, krisis moral dan etika adalah tantangan yang datang dengan globalisasi, Oleh karena itu, revitalisasi Pancasila menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa identitas nasional tetap kokoh dan relevan di era globalisasi.

Globalisasi membawa banyak manfaat, seperti kemudahan akses informasi, pertukaran budaya, dan peluang ekonomi yang lebih luas. Namun, ia juga membawa tantangan serius terhadap identitas nasional diantaranya :

  • Degradasi Nilai Budaya Lokal

Masuknya budaya asing seringkali menyebabkan budaya lokal terlupakan, terutama di kalangan generasi muda.

  • Individualisme yang Meningkat

Nilai gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia mulai tergantikan oleh pola pikir individualistik yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi.

  • Krisis Moral dan Etika

Pengaruh hedonisme dan materialisme dari luar dapat melemahkan nilai-nilai moral yang selama ini menjadi ciri bangsa Indonesia.

Strategi Revitalisasi Pancasila

Revitalisasi Pancasila dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, baik di tingkat individu, masyarakat, maupun institusi. Berikut beberapa strategi yang dapat diimplementasikan :

1. Pendidikan Berbasis Pancasila

Pendidikan memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Kurikulum pendidikan perlu dirancang untuk mengintegrasikan pemahaman mendalam tentang Pancasila. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, harus didorong untuk menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila.

2. Penguatan Kebijakan Berbasis Pancasila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun