Mohon tunggu...
Nurroh Malawati
Nurroh Malawati Mohon Tunggu... -

cara berfikir positif merupakan jalan menuju sukses

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bencana Cinta

30 Oktober 2013   05:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bencana Cinta

Petir tiba-tiba menyambar

Membakar relung hati

Menghanguskan cinta berseri

Menghitamkan angan ini

Kabut tebal tak henti-henti

Menghamburkan alurcerita

Hujan pun tak kujung tiba

Tuk merubah semua

Ah,,, hanya petir sayang

Bukan badai tornado adanya

Tak usah kau risaukan

Ini bukan bencana besar

Hati kita satu tujuan

Bagai sepasang burung kembali ke sarang

Kabut takkan jadi penghalang

Hujan takkanjadi penangkal

Asal hati saling terpaut

Tak sedikitpun celah untuk semut

Kisah cinta tetap berlanjut

Sampai ajal datangmenjemput

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun