Pendampingan Kelas Shorof dalam Meningkatkan Skill Santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Kecamatan Mijen
Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang merupakan salah satu pondok pesantren yang mengangkat model pesantren bilingual yaitu bahasa arab dan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi dalam keseharian namun tidak meninggalkan tradisi dari pengajian kitab kuning seperti pondok lain pada umumnya. Ada banyak program di pondok pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, dan dengan program-program tersebut diharapkan dapat mencetak generasi santri yang cerdas dan produktif.
Pendampingan kelas shorof di pondok pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang dilakukan setiap malam sabtu setelah  jamaah isya' dan bertempat di masjid Raudhatul Jannah. Mahasiswa mendampingi santri dalam proses belajar kitab shorof  yang merupakan dasar dari bahasa Arab. Dalam kegiatan pendampingan ini mahasiswa menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Sehingga dalam pendampingan ini peran mahasiswa sangat dominan ketika memaparkan materi, namun hal ini dapat diimbangi oleh diskusi dan proses tanya jawab oleh santri.
Pendampingan dengan berpusat pada santri akan membuat proses pembelajaran lebih aktif, di sini santri akan lebih aktif dengan bertanya dan berdiskusi dengan santri yang lain. Selain dengan metode yang telah disebutkan di atas, mahasiswa juga menggunakan media yang mudah didapatkan dan memudahkan dalam pemahaman santri, seperti : papan tulis, spidol, kamus, dan buku-buku shorof yang dimiliki santri.
Setelah proses pemaparan materi, mahasiswa akan mengajak santri berdiskusi, dalam sesi diskusi santri dibagi menjadi beberapa kelompok dan akan mendiskusikan materi yang telah dipaparkan sebelumnya. Kemudia setelah proses diskusi selesai akan ada satu kelompok yang akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan santri lain, kemudia akan di buka juga sesi Tanya jawab proses ini betujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman santri.
Di dalam proses pendampingan kelas shorof ini pendamping akan menjumpai beberapa sikap atau respon santri kepada pendamping, seperti halnya ada beberapa santri yang mengantuk saat pembelajaran, santri yang mengikuti pembelajaran yang serius dan aktif, dan santri yang baru mulai tertarik dengan pembelajaran shorof ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H