Mohon tunggu...
nurrizkymaulidya
nurrizkymaulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki kepribadian kurang percaya diri berbicara didepan banyak umum, selain itu saya sangat mudah untuk berbaur dengan sesama, dan saya menyukai konten tentang wisata dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketaqwaan Anak yang Salih di Bulan Suci Ramadhan

3 Desember 2024   08:08 Diperbarui: 3 Desember 2024   08:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sering kali orang menganggap, bahwa orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki banyak harta. Namun sebenarnya orang yang paling beruntung adalah orang yang tau makna bersyukur. Orang yang memiliki banyak harta belum tentu bisa menjadikan rasa syukur dalam hatinya, tetapi orang yang bersyukur pasti hatinya bersih dan merasa berkecukupan dengan apa yang dimiliki sekarang. Seperti yang dialami oleh seorang anak yang bernama Rizky.  

Hal ini sesuai dengan hadis berikut: "Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR Muslim).

Rizky adalah seorang anak pertama dari 3 bersaudara, Rizky berasal dari keluarga yang bisa dibilang sangat sederhana. Dia bukan anak orang kaya, tapi juga tidak miskin, jadi bisa dibilang dia hidup sederhana. 

Di sekolah Rizky terkenal anak yang rajin dan pintar. Rizky adalah anak yang selalu memikirkan tentang perasaan orang tuanya. Setiap hari dia selalu berusaha untuk Istiqomah sholat berjamaah di masjid apalagi saat bulan Ramadhan untuk mengisi harinya, dan Rizky tidak mau menyia-nyiakan kesempatan di bulan yang suci ini.

Rizky juga sering membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah dan melaksanakan sholat sunnah, seperti sholat dhuha di setiap pagi. Dan di Setiap malam setelah pulang, tidak lupa melaksanakan sholat Isya' dan setelah sholat tarawih Rizky menyempatkan sedikit waktu untuk membaca kitab suci Al-Qur'an. 

Rizky hidup dalam keluarga yang baik dalam didikan orang tuanya yang baik. Rizky tidak pernah meminta permintaan yang menyusahkan kedua orang tuanya, bahkan saat saudaranya yang tinggal disebelah rumahnya membeli barang barang yang sangat mewah, seperti motor sport dan lainnya. 

Selain itu Rizky anak yang tidak pernah iri hati dan tidak pernah pendendam, Rizky anak yang selalu bersyukur atas apa yang dia miliki sekarang, bahkan motor yang dia gunakan untuk sekolah adalah motor yang usianya cukup lama yang digunakan oleh kakaknya dahulu. dan rizky selalu menerimanya. 

Dibalik itu semua Rizky adalah anak yang selalu memendam keinginannya dibandingkan harus memberikan beban kepada orang tuanya karena keinginannya. Untuk menghibur hatinya, Rizky sangat suka dengan ketenangan luar suasana malam di desanya yang masih sangat asri, terkadang dengan menggunakan motornya dia menikmati pemandangan bulan yang seakan-akan tersenyum dengan memancarkan sinarnya, atau angin sepoi-sepoi yang menggoyangkan pepohonan seakan-akan menari. Dan Rizky sangat menikmati ketenangan tersebut. Terlepas itu setiap selesai sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah rizky selalu berdoa agar dirinya dan kedua orang tuanya selalu diberikan kesehatan selalu dan umur yang panjang, karena Rizky ingin agar orang tuanya selalu tersenyum bahagia melihat dia sukses suatu saat nanti. Rizky juga selalu berusaha menjadi anak yang sholeh agar bisa membahagiakan kedua orang tuanya di akhirat kelak. 

dari cerita diatas, jadilah orang yang baik dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar, dan selalu bersyukur atas rezeki yang Allah SWT berikan, jangan melawan kepada kedua orang tua, dan juga selalu rajin beribadah, karena orang yang baik di mata Allah bukan karena hartanya yang melimpah tapi karena ketakwaannya dan amalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun