Mohon tunggu...
nur rizka yeniarti
nur rizka yeniarti Mohon Tunggu... mahasiswa -

saya hanya seorang perempuan yang sedang mengembalikan sinarnya....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jum'at Romantis

17 Oktober 2010   05:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I don't want to go another day

So I'm telling you exactly what is on my mind

Seems like everybody is breaking up

Throwing their love away

I know I got a good thing right here

That's why I say..

Di satu hari, dimana hari besar bagi agamanya.. Ia duduk bersanding dengan seorang lelaki dalam sebuah bus yang mengantar ke kotanya. Lelaki yang telah lama hadir dalam hidupnya, mengisi hari-harinya dengan gulali-gulali manis . Lelaki yang selama ini selalu siap menyiapkan telinga untuk segala keluh kesahnya. Satu lelaki dari masa lampau yang sempat terkubur bersama kenangan-kenangan masa remajanya.

Dengan senyum malu-malu ia berbagi segala cerita tentang kekonyolannya, bahagianya, kekhawatirannya, dan bahkan kisah sedihnya. Tak sungkan ia hujani lelaki itu dengan cubitan dan pukulan manjanya. Ia temukan suntikan semangat saat menatap wajah lelaki itu. wajah yang selalu memancarkan harapan dan mimpi untuknya.

Sesekali ia terdiam, matanya menerawang jauh keluar jendela. Ada kebahagiaan di matanya, ada sesuatu yang bergejolak di hatinya. Bukan amarah, bukan pula bahagia biasa. Dan akhirnya ia menyerah pada satu kesimpulan. Ia jatuh cinta..

Bukan yang pertama kali ia jatuh cinta pada lelaki itu. Tapi kali ini ia terseret lebih jauh dalam perasaan yang ia yakini cinta. Mungkin perjalanan itulah yang membuat jatuh cintanya kali ini lebih indah, lebih syahdu daripada hari lainnya. Duduk sebangku dengan diiringi alunan simfoni cinta dari penyanyi-penyanyi papan atas di negerinya. Ditambah pembicaraan dan gombalan-gombalan romantis dari bibirnya dan lelaki itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun