Pada semester ini, kami melaksanakan tugas KKM dari Universitas. Salah satunya kelompok kami yang melaksanakan KKM di Desa Wates Blitar. Di Desa Wates kami melaksanakan berbagai program kerja seperti membantu proses vaksinasi, bersih-bersih jalan, membantu di UMKM lele dan melinjo dan lain-lain. Di artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana cara dalam budidaya lele. Kolam lele bisa kalian buat dari terpal. Awalnya pembudidaya memasok bibit lele yang seukuran jempol, kemudian masukkan ke kolam yang sudah tersedia. Pisahkan lele kecil dengan yang besar. Pemberian pakan lele cukup dua kali saja pada pagi dan sore hari, dan ukuran pakannya sesuai usia lele. Kolam lele juga diberikan selang kecil melintang di atas agar terdapat kandungan oksigen dalam air.
Penggantian air pada kolam lele dilakukan apabila kondisi kolam sudah terlihat tidak cukup sehat bagi lelenya. Caranya cukup buang sebagian airnya kemudian beri air baru pada kolam. Apabila terdapat lele yang tidak sehat seperti tubuhnya terluka, maka segera beri pertolongan dengan memisahkan kolamnya, bisa di wadah atau kolam khusus yang sudah diberi campuran obat. Jika lukanya telah pulih lele bisa dikembalikan ke kolam asal.
Lele yang siap panen akan dipindahkan ke kolam khusus agar mudah saat pengambilan, dengan melewati proses penyortiran berdasarkan ukuran dan berat lele. Disediakan juga lele yang sudah dibekukan. Prosesnya dengan sedikit mengiris badan lele agar bumbu bisa meresap. Lumuri lele dengan bumbu secara merata. Masukkan lele ke plastik sesuai dengan kapasitas plastik atau dengan menimbang beratnya, kemudian di press dan simpan di kulkas.
