Perkembangan teknologi semakin meningkat sehingga segala sesuatu menjadi semakin mudah, dengan adanya perkembangan tekonologi kita dapat mencari banyak relasi melalui media sosial. Adanya media sosial membuat kita lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki jarak jauh seperti berbeda daerah, kota dan Negara. Teknologi informasi atau internet memiliki peran penting di berbagai aspek yaitu aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek informasi. Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019 dan 2020 mencapai 196,71 juta pengguna atau sekitar 73,7% dari total populasi 266,91 juta orang.
Kenapa pengguna internet pada tahun 2019 dan tahun 2020 lebih meningkat dibandingkan  tahun sebelumnya, karena pada tahun 2019 dan 2020 mengalami pandemic covid-19 dimana semua orang terbatas melakukan aktivitas di luar rumah sehingga banyak orang menggunakan internet untuk mengusir rasa bosan dan meningkatkan wawasan serta kreativias melalui internet. Selain itu, pada saat pandemic banyak orang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sulit mencari pekerjaan sehingga untuk mendapatkan penghasilan seseorang harus belajar mengenai apapun melalui internet dan juga internet dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan barang yang dijual artinya internet dapat dimanfaatkan untuk kepentingan usaha yang sedang dijalankan dengan promosi. Promosi dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial seperti instagram, facebook dan tiktok. Sehingga membuat banyak orang dapat melihat produk yang kita jual dan ketika tertarik akan membelinya. Menurut sistem data dan pusat informasi jumlah pengguna e-commers terus meningkat sejak tahun 2020 sampai tahun 2023 sebanyak 58,63 juta pengguna dan tingkat penetrasi e-commers Indonesia juga meningkat dari tahun 2020 sampai tahun 2023 sebesar 21,56%.
Media sosial sangat mempengaruhi keputusan pembeli oleh pelanggan saat berbelanja online. Survei yang dilakukan oleh Brand and Marketing Institute (BMI) Menunjukkan bahwa media sosial adalah factor utama dalam keputusan pembeli sebagian besar pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia terpengaruh oleh media sosial saat memilih produk. Media sosial meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menyediakan platform untuk ulasan dan rekomendasi. Gambar dan video yang menarik di media sosial juga dapat membuat orang lebih tertarik untuk membeli. Konsumen lebih sering menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan membandingkan produk sebelumnya untuk melakukan pembelian.Dalam beberapa tahun terakhir, pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian konsumen dalam belanja online semakin meningkat. Media sosial merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh beberapa orang untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Dan, media sosial dapat digunakan untuk membuat berbagai konten seperti konten edukasi dan konten menghibur lainnya, serta  untuk membangun hubungan sosial dan mencari berbagai informasi.
Ada banyak jenis media sosial seperti instagram, facebook dan tiktok. Instagram merupakan media sosial yang digunakan oleh beberapa influencer untuk mempromosikan produk yang dijual seseorang, karena instagram berfokus pada visual dan pencitraan gaya hidup sehingga banyak orang yang terpengaruh oleh media sosial ini dan tertarik untuk membeli produk yang di promosikan atau di jual. Facebook merupakan platform media sosial yang sering digunakan untuk promosi produk jualan, biasanya di facebook terdapat banyak grup yang memudahkan penjual untuk melakukan promosi. Tiktok merupakan aplikasi media sosial yang digunakan untuk interaksi, dan digunakan beberarapa orang untuk mempromosikan usahanya seperti produk yang mereka jual. Selain itu, tiktok berfungsi untuk mengibur orang dengan konten-konten kratif dan tiktok juga memiliki fitur belanja online yang biasanya disebut dengan tiktokshop.
Selain media sosial, ada beberapa platform belanja online yang mempengaruhi konsumen terhadap keputusan pembelian yaitu seperti shopee, tokopedia, bukalapak dan lain-lain merupakan aplikasi belanja online yang sering digunakan oleh beberapa orang. Platform belanja online ini merupakan orang ketiga dimana menghubungkan antar penjual dan pembeli. Selain itu, aplikasi belanja online memudahkan pembeli untuk berintraksi dengan penjual secara langsung dan memudahkan untuk mencari produk yang diinginkan. Keuntungan penjual menggunakan aplikasi belanja online yaitu memudahkan proses memasarkan produknya.
Menurut marketeers.com (Novitasari & Sari,2019) survei yang dilakukan oleh markplus inc. dengan 500 peserta menunjukkan bahwa shopee adalah market place yang paling diingat oleh 71% orang. Shopee sering digunakan banyak orang karena aplikasi yang digunakan mudah dan ketika mendapatkan barang yang tidak sesuai dengan yang diinginkan dapat mengajukan pengembalian barang dan uang akan kembali melalui rekening atau shopeepay. Selain itu, ada banyak metode pembayaran salah satumya yang sering diminati oleh konsumen adalah cash on delivery (COD). Sehingga pembeli merasa tenang karena dapat melihat barangnya terlebih dahulu kemudian membayar.
Keputusan pembelian merupakan sebuah proses yang dilakukan seseorang untuk membeli suatu barang yang diinginkan melalui banyak pertimbangan, seperti melihat barang terlebih dahulu dan mencari informasi terhadap barang tersebut sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Pembeli selalu menghadapi keputusan untuk membatalkan atau menunda keputusan karena ada beberapa faktor salah satunya informasi tentang produk yang kurang jelas. Oleh karena itu, pembeli harus melakukan pertimbangan dalam beberapa hal seperti produk apa yang ingin dibeli, kapan akan membelinya, dan metode pembayaran apa yang akan digunakan. Selain itu, faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan yaitu harga,kualitas dan ulasan.
Dampak positif dengan belanja online yaitu memudahkan pembeli dalam membeli barang tanpa harus ke tempatnya, karena lebih efisien waktu dan ada banyak ulasan atau riview dari pembeli sebelumnya yang dapat dilihat sebagai bahan pertimbangan. Barang langsung diantar kerumah, dan banyak diskon serta harga lebih terjangkau ketika belanja online. Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dalam berbelanja online seperti penipuan yang sering terjadi misalnya pembeli yang sudah melakukan pembayaran tetapi barang yang diinginkan tidak dikirim oleh penjual dan penjual yang telah mengirimkan barang tetapi pembeli tidak ingin membayar barang tersebut padahal barang yang dikirim metode pembayarannya cash on delivery (COD).
Kesimpulan tentang pengaruh media sosial dalam keputusan pembelian sangat berpengaruh karena konsumen dapat dengan mudah mengakses informasi tentang produk, membaca riview atau ulasan dari pembeli sebelumnya dan melihat rekomendasi dari teman atau influencer melalui berbagai platform. Selain itu, konten visual dari media sosial seperti testimony, video dan gambar dapat mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan loyalitas pembeli terhadap penjual.
Saran ketika konsumen melakukan belanja online sebaiknya pembeli memilih brand atau merek yang terpercaya menurut pembeli untuk melakukan transaksi atau belanja pada toko tersebut. Konsumen bisa mengecek riview dari pembeli sebelumnya untuk mengantisipasi adanya penipuan atau barang tidak sesuai dengan yang dijual. Selain itu, konsumen harus lebih teliti dan tetap hati-hati ketika belanja online karena seperti yang sudah dijelaskan selain mempunyai dampak positif belanja online juga memiliki dampak negatif jadi harus tetap waspada. Ketika konsumen sudah melakukan pembayaran tetapi disuruh pembayran ulang dengan alasan lain seperti ada kendala dalam pengiriman sebaiknya jangan melakukan transaksi lagi.
Refrensi:
- Indriyani, R., & Suri, A. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Motivasi Konsumen Pada Produk Fast Fashion. Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(1), 25--34. https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.1.25-34
- Ismail, M., Sahabuddin, R., Idrus, M. I., & Karim, A. (2022). Faktor Mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Online Marketplace pada Mahasiswa Universitas Hasanuddin. SEIKO: Journal of Management & Business, 5(1), 2022--2071. https://doi.org/10.37531/sejaman.v5i1.1831
- Management, B., Journal, I., Megarezky, U., Makassar, K., Selatan, S., Maros, U. M., Maros, K., & Selatan, S. (2024). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Online. 6(2), 330--338.
- Perdagangan, P. K. (2024). Perdagangan Digital ( E-Commerce ) Indonesia Periode 2023. 1--8.