Mohon tunggu...
Nur Ridha Widya
Nur Ridha Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, sastra Indonesia

Hobi membaca, menulis, suka jalan- jalan dan suka hujan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kaum Pinggiran yang Tak Kenal Pendidikan

19 Desember 2022   13:23 Diperbarui: 21 Desember 2022   12:17 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nur Ridha Widya | Dr. Gustianingsih M.Hum

Saat ini  banyak sekali orang yang tidak mengenal pendidikan. Apa itu pendidikan? Dilansir dari laman Wikipedia.com pendidikan adalah pembelajaran, ilmu pengetahuan, keterampilan membaca, keterampilan menulis pendidikan berjalan dari satu generasi ke generasi yang akan dateng dimasa depan. Pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan manusia,di dunia pendidikan ini kita harus benar-benar belajar dan memahami diri kita sendiri agar memiliki etika yang baik dan berakhlak mulia.

Di dunia pendidikan ini sangatlah luas kita tidak hanya belajar membaca, menulis, berhitung tetapi kita diajarkan sebagai manusia yang memiliki keperibadian yang baik,sopan,agar bisa menjadi pintar,berakhlak baik, dan harus bisa bersosialisasi dengan banyak orang. Maka dari itulah kita harus benar-benar bisa memahami pentingnya dunia pendidikan dimasa yang akan datang.

 Namun di jaman sekarang banyak sekali orang-orang yang saya jumpai yang tak mengenal pendidikan, bukan tak mengenal hanya saja mereka tak ingin memperdalam arti dari pendidikan. Banyak sekali anak-anak yang putus sekolah mereka lebih suka duduk di pinggir jalan dari pada sekolah karena mereka mengganggap pendidikan tidaklah begitu penting.

Seperti halnya kaum pinggiran adalah orang yang kekurangan biaya untuk menempuh pendidikan, orang yang mempunyai keluarga yang broken home, ayah ibunya berpisah hanya memikirkan kehidupan masing-masing sehingga anaknya tidak diperdulikan. Ada juga di desa-desa terpencil yang sangat kurang dan minimnya sebuah pendidikan.

Apalagi di jaman sekarang yang dimana teknologi yang semakin maju anak SD saja sudah memiliki teknologi canggih seperti handphone namun mereka salah mempergunakannya mereka hanya mempergunakan untuk main game saja sehingga tingkat belajarnya pun kurang. Saya banyak jumpa anak yang putus sekolah, kebanyakan mau memasuki SMP mereka pada tidak sekolah lagi mereka hanya inggin bermain-main saja, tidurran di rumah main game mereka tidak memperdulikan pendidikannya. 

Ditambah lagi orang tuanya yang begitu sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga tidak memperdulikan anaknya, sehingga anak ini bebas berbuat sesuka hatinya anak - anak ini tidak hanya mengenal pendidikan dari dia sekolah namun mereka harus mengenal pendidikan dari rumah juga sebagai orang tua harus memperdulikan pendidikan anaknya.

Setiap keluarga berbeda - beda ada yang keluarganya harmonis ada juga yang memiliki keluarga broken home, keluarga broken home ini lah yang sering terjadi anaknya buat putus sekolah karena mereka melihat keluarganya tak bahagia orang tuanya sibuk dengan urusan masing-masing sehingga anaknya pun tidak  diperdulikan. Anak ini pun main dengan orang yang diluar sana yang tidak memiliki masa depan yang tidak memperdulikan pendidikannya sehingga mereka bebas melakui hal yang negatif seperti duduk dipinggir jalan yang tidak punya arah untuk masa depannya, mencuri, merokok dan sebagainya.

Dilansir dari Rikaariyani.com. dapat diketahui bahwa beberapa penyebab rendahnya mutu pendidikan bisa di lihat dari Rendahnya kualitas sarana fisik Kualitas sarana fisik pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, bahkan mahalnya biaya pendidikan, ini lah yang membuat rendahnya mutu pendidikan yang ada di Indonesia jika di bandingkan dengan negara-negara lain, mutu pendidikan di Indonesia memang sangat jauh tertinggal. 

Bahkan pendidikan di Indonesia di pelosok desa tidak sebanding di kota. Sejauh ini permasalahan seperti ini harus segera di selesaikan, mengingat betapa pentingnya pendidikan dalam dunia pendidikan kita. Terutama dalam hal biaya pendidikan yang mahal karena banyak masyarakat kurang mampu membuat pilihan untuk tidak menyekolahkan anaknya. Dan seharusnya pemerintah mengambil adil dalam hal ini.

Maka dari itu sebagai orang tua dan juga para guru di sekolah harus memperhatikan anak-anaknya agar mereka tidak lari dari jalur agar mereka tetap memiliki masa depan yang cerah dan memberi arahan buat para anak- anak bahwa pendidikan itu penting untuk masa depan yang akan datang. Sehingga tidak ada lagi anak-anak di Indonesia yang tak mengenal pendidikan, Sehingga angka putus sekolah juga dapat berkurang, dan juga Diharapkan kita dapat saling berperan dalam hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun