Mohon tunggu...
Nur Pahmid
Nur Pahmid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan universitas Lambung Mangkurat

Suka traveling, muncak dan mantai

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jalan Poros Batulicin - Pelaihari Longsor Akibat Aktivitas Pertambangan

25 Juni 2024   09:02 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

BATULICIN - Jalan Nasional yang berada di KM 171 Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu longsor akibat pertambangan. Kerusakan jalan yang terjadi di tahun 2022 belum ada titik kejelasan kapan jalan itu akan diperbaiki.

Lubang galian yang makin lama makin membesar menyebabkan jalan menjadi longsor sehingga arus lalu lintas menjadi terhambat. Menyempitnya ruas jalanan juga menyebabkan kemacetan sepanjang satu sampai dua kilometer

Longsor nya jalan utama dengan terpaksa para pengendara roda empat maupun roda dua harus melewati jalan alternatif yang lumayan panjang dengan memutari jalanan longsor tersebut. Tentunya hal ini menjadi hambatan bagi pengguna lalu lintas. Karena memakan waktu yang lama dan biaya yang besar otomatis penggunaan bahan bakar menjadi banyak.

Pada saat musim hujan jalan alternatif sangat licin dan berlumpur, membahayakan pengguna jalan. Apabila musim kemarau tiba jalanan tersebut sangat berdebu mengganggu pernapasan dan jarak pandang. Sulitnya akses yang dilalui di musim hujan terkadang harus bergantian dari arah Pelaihari dan arah Batulicin.

Masyarakat yang berada di kawasan jalanan longsor itu juga merasakan dampak yang serius. Semua pengendara melewati jalur alternatif, otomatis masyarakat yang mempunyai kedai di sekitar kawasan jalanan longsor menjadi tidak ramai dan pendapatannya menjadi berkurang.

Bukan hanya itu, pada saat musim kemarau rumah masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar penuh dengan debu. Keseharian mereka pun menjadi terganggu akibat debu yang cukup tebal.

Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya pembuatan jalan alternatif. Terkait dengan jalan utama yang berada di KM 171 Kecamatan Satui Kabupaten Tanah bumbu belum juga ada perbaikan. Yang ada hanya meresahkan masyarakat sekitar dan pengguna jalan.

Sudah banyak yang menyuarakan kasus yang terjadi di tahun 2022 itu belum juga menemui titik terang. Naas nya lagi jalan utama sudah longsor, aktivitas pertambangan di kawasan jalan utama masih saja terus berlanjut. Sudah banyak yang menyuarakan terkait kasus ini. Namun pelaku maupun pihak yang berwenang belum juga ditemukan.

Pertambangan batubara memang dapat menjadi peran kunci mengkonversi kekayaan alam yang belum dapat dimanfaatkan menjadi kekayaan yang dapat mensejahterakan rakyat dalam bentuk sekolah, pemukiman, pelabuhan, jalan, jaringan listrik dan sarana umum lainnya yang dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi. 

Disisi lain, sebagaimana karaktristik mendasar industri pertambangan yang membuka lahan dan mengubah bentang alam, pertambangan batubara juga berpotensi merubah tatanan ekosistem suatu wilayah, baik dari segi biologi, geologi, dan fisik maupun tatanan sosial ekonomi masyarakat.

 Dampak pertambangan tidak hanya muncul ketika terjadi kegiatan penambangan tetapi juga pasca operasi tambang. Ketika selesai beroperasi, perusahaan meninggalkan lubang-lubang besar bekas areal pertambangan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun