Mohon tunggu...
Nur Rasyid Hadiyanto
Nur Rasyid Hadiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Sekali Melangkah Menginspirasi

.

Selanjutnya

Tutup

Book

Berkenalan dengan Diri Sendiri

29 Maret 2023   20:31 Diperbarui: 29 Maret 2023   20:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita mempunyai diri haruslah bisa untukmemahami diri kita sepenuhnya dan kalaupun diri kita tidak mengenali diri sendiri akan mengalami kebinggungan terhadap identitas dirinya. Ibarat orang gila yang tidak mengenali diri sendiri secara penuh. Mau disebut orang gila? Kalau tidak mau disebut orang gila ya haruslah bisa memahami diri sendiri secara utuh. Kita harus berkenalan dengan diri kita sebelum berkenalan dengan orang lain. Perkenalannya dengan cara mengenali emosi kita, pola pikir kita seperti apa, kelebihan dan kekurangan diri, serta tipikal saya orangnya seperti apa dan lainnya. Kalau udah berkenalan diri kita sejatinya kita paham akan diri kita.

Kalaupun kita tidak bisa memahami diri lantas bagaimana caranya mengenali diri ?. Adapun cara untuk mengenali diri kita menggunakan analisis diri SWOT. SWOT digunakan untuk menganalisis diri. Maksud SWOT diatas adalah menggambarkan kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O), dan Tantangan/ancaman (T) yang kaitannya dengan fakta diri sendiri.

Karya Nur Rasyid Hadiyanto
Karya Nur Rasyid Hadiyanto

Kekuatan merupakan kekuatan yang berada dalam diri yang berkaitan dengan potensi diri, jadi disini harus pandai mengenali kekuatan sendiri baik itu kemampuan/kecakapan/kapasitas/kapabilitas. Dengan cara mengenali diri dengan baik dan memberdayakan segala potensi akan tercipta suatu energi yang luar biasa. Kebanyakan individu lemah dalam mengenali diri sehingga kebanyakan tidak percaya terhadap dirinya sendiri, selalu merasa bersalah, tidak berani atau takut dalam mengemukakan pendapat, ragu dalam pengambilan keputusan.

Kelemahan diri juga harus dikenali oleh diri sendiri. Dengan faktor kelemahan diri kebanyakan orang merasa tidak berdaya untuk merealisasikan apa yang diharapkannya. Secara tidak disadari individu yang selalu menonjolkan kelemahan diri akan mengrogotis sejatinya diri. Mengenali kekurangan juga sangat penting supaya kalau diri kita menemukan kelemahan maka dituntut untuk memperbaiki kelemahan itu supaya menjadikan diri yang lebih baik. Kelemahan diri yang perlu diperhatikan yaitu bisa perilaku, sikap, temperamen, dan performance. Perilaku bisa juga

pemalas, lembek, atau sikapnya yang selalu ingin dilayani atau bos. Selain perilaku juga ada sikap, sikap ini mencakup sikap iri hati, pendendam, sombong, merasa paling yang benar dan pandai. Kemudian Temperamen meliputi tidak sabaran, mudah tersinggung, mudah marah, murung dan ceroboh. Selanjutnya performance meliputi lemah dalam konsep, ide atau gagasan, ragu dan lemah dalam mengambil keputusan

Opportunity atau peluang untuk memperbaiki diri. Maksudnya individu mengenali dan mampu melihat peluang untuk memperbaiki diri dalam menyongsong masa depan yang baik. Individu disini harus pandai memanfaatkan peluang atau kesempatan untuk memperbaiki kekurangan dirinya. Tantangan ini bermakna ancaman yang menghalangi kita dalam berusaha. Dalam mengetahui ancaman apa yang menghalagi diri sendiri maka harus mengetahui kelemahan dirinya sendiri dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri yaitu apa kelemahan diri yang menghalangi perkembangan diri?

Selain SWOT ada juga cara untuk memahami diri yaitu berpikir dan merenung, serta bertanya kepada teman atau saudara. Kalau merenung atau kontemplasi terhadap diri sendiri bisa dilakukan kapan saja. Bisa melakukan kontemplasi diri ketika pagi hari, siang, sore dan malam. Yang terpenting ada waktu untuk berbicara dengan diri sendiri (self talk). Cara berbicaranya dengan
mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri. Apa tujuan hidupmu? Apa cita-citamu? Dengan pertanyaan diatas
bisa dijadikan bahan untuk merenung dan berpikir untuk menjawab pertanyaan tersebut. Semisal merenungi apa cita-cita saya yang ingin saya capai? Maka saya merenung dengan menganalisis diriku
mengenai kelebihan dan kekuranganku. Apakah dengan kelebihan dan kekuranganku bisa mencapai cita-cita
yang sudah saya impikan? Kemudian saya sudah menemukan jawaban saya terkait cita-cita apa yang ingin dicapai maka saya melanjutkan merenung dan berpikir langkah apa saja yang ingin saya lakukan untuk mencapai cita-cita saya. Berpikir dan merenung merupakan langkah mengenali diri sendiri seperti yang
saya contohkan mengenai cita-cita. Maka munculkan pertanyaan terus pada diri sendiri dan kemudian dijawab oleh dirinya serta kalau belum mengetahui jawabannya bisa menanyakan kepada yang lebih paham, tetapi dirimu harus bersikap dulu untuk terus mencari
jawaban secara maksimal melalui merenung dan berpikir. 

Dalam mengenali diri kita sebaiknya juga
membutuhkan cermin diri kita sendiri biar supaya mampu melihat diri sendiri. Berdirilah dihadapan kaca dan lakukan pembicaraan kepada dirimu sendiri dengan melalui percakapan pada diri sendiri didepan cermin. Lontarkan pertanyaan siapakah saya ini? lalu mulailah berpikir sebenarnnya saya ini siapa? Teruslah berpikir sampai ketemu sejatinya diri kita. Kalaupun sudah
menemukan terus tulislah pada buku supaya kita dapat mengingat kembali disaat waktu tersebut kita sudah
menemukan sejatinya diri sendiri. Kadang kita juga pernah tidak ingat untuk mengenali diri dan kadang kita
juga bisa mengenalinya. Supaya kita dapat ingat pada diri kita sapalah diri kita setiap pagi dengan ''hallo diriku'' dan kalau ingin semangat lagi dipagi hari maka
ingatlah impian-impian kita dipagi hari semoga dengan impian mampu menguggah semangat kita tetap
terpompa dengan baik. 

Semakin kita mengenali diri sedalam-dalamnya maka akan menimbulkan benih-benih rasa sayang pada diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun