Mohon tunggu...
Nur Rarastika
Nur Rarastika Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Dasar

Educational interest and academic achievement.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan Edukatif Berbasis AR Guna Meningkatkan Wawasan Kebudayaan

29 November 2022   23:10 Diperbarui: 29 November 2022   23:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 17.499  pulau dari sabang hingga marauke dengan total luas wilayah sebesar 7,81 juta km2.  Selain memiliki anugrah keindahan dan kekayaan alamnya, Indonesia juga memiliki beragam suku, agama, bahasa, seni, budaya, dan adat istiadat. 

Setiap daerah di Indonesia mempunyai budayanya masing-masing, seperti Kerapan Sapi dari Madura, Reok dari Ponorogo, Ondel-ondel dari Betawi, dan lain sebagainya . Karena keanekaragaman tersebutlah Indonesia memiliki daya tarik yang mencuri perhatian bangsa lain, bahkan tidak sedikit turis yang mempelajari kebudayaan Indonesia.

Budaya merupakan identitas bangsa yang harus dihormati, dijaga, serta dilestarikan agar kebudayaan tersebut tidak hilang. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab para generasi muda sebagai pewaris kebudayaan Indonesia. Kebudayaan dapat dilestarikan dengan cara: 1) Culture Experince yaitu pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. 

Contohnya,  jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut.; 2) Cultute Knowledge yaitu pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk, tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para generasi muda dapat mengetahui tentang kebudayaanya sendiri.

Pemerintah melalui pendidikan telah berupaya untuk menanamkan pengetahuan dan sikap cinta terhadap kebudayaan Indonesia kepada anak bangsa sejak Sekolah Dasar. Upaya tersebut telah terealisasi didalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang ada dalam buku tematik kurikulum 2013  kelas IV tema "Indahnya Keberagaman Negeriku". Namun, masih temukan hasil belajar yanag rendah pada materi kebudayaan Indonesia, seperti di kelas IVB salah satu sekolah swasta di Medan.

".... Dalam pembelajaran IPS materi keberagaman budaya Indonesia, hanya 40% siswa yang mencapai nilai KKM." (Wawancara dengan responden, 16/12/2019)."


Permasalahan yang relevan juga terdapat dalam penelitian yang menyatakan bahwa tercatat selama 2 tahun terakhir hasil evaluasi ulangan harian siswa pada materi keragaman budaya Indonesia rata-rata pencapaian daya serapnya masih dibawah 70%. (Kalsum dkk, 2015 ). Terdapat beberapa faktor yang diindikasikan sebagai penyebab permasalahan tersebut, diantaranya adalah: 1) Pembelajaran IPS lebih menekankan aspek pengetahuan dan pembelajarannya hanya berpusat pada guru; 2) Fasilitas belajar kurang memadai; 2) Model pembelajaran IPS yang diimpelentasikan saat ini masih bersifat konvensional sehingga siswa sulit memperoleh pelayanan secara optimal (Syafruddin, 2001: 3).

Dalam teori perkembangan kognitif Jean Piaget (1963), siswa Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkrit. Tahapan ini berawal pada anak usia 7 tahun dan berakhir pada usia 11 tahun. Pada tahap ini terjadi perubahan yang sangat mendasar yaitu perubahan dari pemikiran yang kurang logis ke pemikiran yang lebih logis. Operasi yang mendasari pemikirannya berdasarkan pada sesuatu yang konkret atau nyata, artinya siswa Sekolah Dasar dapat memahami sesuatu dari benda yang dapat dilihat, didengar, dan diraba. Berdasarkan hal tersebut, untuk mencapai keberhasilan sebuah pembelajaran peran media sebagai perantara materi pembelajaran sangat dibutuhkan.

Oleh sebab itu, penulis menciptakan produk yang bernama Indo Puzzle sebagai upaya pelestarian budaya dengan cara culture knowledge. Indo Puzzle merupakan pengembangan dari permainan tradisional  yang dikombinasikan dengan teknologi Augemented Reality dan didesain khusus untuk menyajikan materi pembelajaran tentang keberagaman budaya Indonesia, mulai dari tarian daerah, pakaian adat, hingga rumah adat. Tujuan umum inovasi ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang merupakan salah satu tujuan SDG'S. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk melakukan tindakan aktif  dalam peningkatan mutu pendidikan pada revolusi industri 4.0, diantaranya adalah sistem pendidikan disusun dengan menyesuaikan perkembanan ilmu-ilmu baru, membina program pendidikan dan mengembangkan teknologi. Sementara tujuan khusus inovasi ini adalah untuk meningkatkan wawasan siswa Sekolah Dasar tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun