Mohon tunggu...
Nisrina Haqque
Nisrina Haqque Mohon Tunggu... Pengajar dan pembelajar. -

Seorang pembaca dan pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Mahasiswa

23 Januari 2015   14:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Ehm, sebenarnya tulisan ini saya tujukan untuk adik saya yang masih berseragam putih abu-abu; alias ngambang. Dan untuk adik-adik semua yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, ada hal yang harus diperhatikan sebelum menyandang gelar mahasiswa. Bahwa menjalani kuliah, apalagi yang jauh dari rumah, sungguh berbeda dari sinetron-sinetron yang menampilkan senang-senangnya saja. Jika tidak mendalami ilmu dari jurusan kuliah, alamat waktu menuntut ilmu akan terasa sangat membebani. Padahal kuliah itu memakan waktu, biaya, dan pikiran yang tidak sedikit, lho. Jadi saya akan memberikan sedikit pengalaman saya selama jadi mahasiswa:

1.Dunia Kuliah

Namanya juga mahasiswa, pasti tujuan utamanya kuliah, dong. Di sini, kalian akan memanggil guru dengan sebutan dosen. Wah, kesannya keren ya. Kalau pintar, kalian akan dinobatkan jadi asisten dosen. Asyik, kan! Oh iya, nantinya posisi buku tulis akan tergusur oleh binder. Kemana-mana cuman ngantongi binder saja (dan diktat kuliah, tentunya). Praktis.

2.Dunia Anak Kos-kosan

Untuk yang kuliah di luar daerah, selamat! Kalian pasti akan menjadi anak kosan. Siap-siap nih. Nyuci baju, nyuci piring, nyetrika, nyapu, ngepel, bersih-bersih kamar, siap dilaksanakan sendiri. Syukur-syukur bisa masak sendiri. :D (Sekadar informasi, mahasiswa pasti mengantongi mi rebus atau kopi di kos mereka). Untuk yang masih manja dan males ngapa-ngapain di rumah, siap-siaplah terdidik untuk mandiri. Jangan lupa gabung sama teman-teman satu kosan. Yang nggak betah biasanya bakalan angkat koper dari satu kos ke kos lain. Yup, hidup itu memang seperti roda.

3.Dunia Mahasiswa

Selama kuliah, pasti akan terlihat tipe-tipe mahasiswa. J Jangan kaget ya, mendengar istilah seperti mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), mahasiswa kubis (kuliah-bisnis), mahasiswa kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat), mahasiswa kunang-kunang (kulliah nangkring-kuliah nangkring), mahasiswa kutu (kuliah turu), dll. Banyak jenisnya, deh.

Mahasiswa pasti akan disibukkan dengan tugas dan berkegiatan sosialisasi. Bisa dengan sering ikutan seminar, diskusi buku, film dsb, gabung dengan komunitas, jalan-jalan, bertualang, shopping, atau nongkrong. Ini adalah satu bagian yang asyik dari dunianya mahasiswa. Dan yang namanya mahasiswa, selalu identik dengan begadang, meskipun tidak selalu. J

4.Dunia Diri Sendiri

Ini adalah salah satu yang agak sulit. Mulai dari memilih kos-kosan, organisasi, memilih teman seperjuangan yang bisa diajak susah senang bareng, mengelola waktu, memenej keuangan, memerhatikan style fashion dan gaya hidup, semuanya kita yang mengendalikan! Hoahahaha. Timpang salah satu, saja, semuanya berantakan. Penting banget untuk menjadi dan menjaga diri sendiri hingga tidak terbawa pengaruh buruk dari luar.

5.Dunia Lain

Hah, apaan nih? Hehe, ini dunia selain yang disebutkan di atas. Di tengah-tengah perjalanan sebagai mahasiswa, pasti ada pertanyaan yang muncul di benak; setelah ini saya akan ke mana? Apakah yang saya lakukan selama kuliah sudah tepat?

Ada mahasiswa yang masih ingin mengasah soft skill mereka di kampus; sehingga mereka fokus mengembangkan diri sendiri lewat Unit Kegiatan Mahasiswa atau jadi anggota Hima (Himpunan Mahasiswa), atau BEM. Ada juga mahasiswa yang sudah kepikiran untuk mulai mencari uang sembari kuliah; mereka biasanya akan mencoba berbisnis atau kerja sampingan. Biasanya kerja sampingan sebagai guru privat. Kan, calon guru J Semua bergantung orientasi masing-masing mahasiswa. Yang bahaya adalah mahasiswa yang tidak punya orientasi. Hehehe, peace.

Mungkin segitu dulu yang bisa saya sampaikan. Jika banyak kekurangannya, maafkan ya. Okay then, welcome to the jungle!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun