Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Riyanto, Anggota Banser Penyelamat Jemaat Gereja di Malam Natal 2000

24 Desember 2024   23:21 Diperbarui: 24 Desember 2024   23:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riyanto, anggota Banser yang wafat akibat ledakan bom di Gereja Eben Haezer pada malam Natal tahun 2000. (sumber: suara.com)

Tanggal 25 Desember setiap tahunnya, umat Katolik dan Kristiani selalu merayakan perayaan Natal. Perayaan Natal biasanya diawali dengan kegiatan ibadah malam pada 24 Desember dan ibadah pagi pada 25 Desember pagi harinya. Pada ibadah malam harinya, gereja di setiap daerah di Indonesia selalu dijaga ketat oleh aparat seperti polisi, tentara, maupun anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diawaki oleh organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Seperti yang terjadi pada 24 Desember 2000. Pada malam Natal itu, seorang jemaat kebaktian di Gereja Eben Haezer melihat ada tas mencurigakan yang tergeletak di bawah telepon umum gereja. Riyanto, salah seorang anggota Banser lalu membawa tas tersebut kepada seorang polisi yang sedang bertugas, yaitu Aiptu Agus Prayitno Handoko. Saat tas tersebut diperiksa, ternyata berisi sebuah bom. Petugas yang memeriksanya pun memperingatkan untuk mundur, namun Riyanto malah memungut bom tersebut dan membuangnya ke selokan sehingga membuat bom tersebut konslet dan meledak mengenai Riyanto. Pemuda berusia 25 tahun ini akhirnya meninggal dunia akibat ledakan bom yang membuat raganya terpental sejauh 30 meter dari titik ledakan. Pemuda asal Kediri ini dimakamkan di pemakaman umum Prajuritkulon, Mojokerto, Jawa Timur.

Dua puluh empat tahun sudah, Riyanto telah meninggalkan dunia yang fana ini. Namun kisah heroiknya masih tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia sebagai pahlawan bagi umat Katolik maupun Kristiani yang akan merayakan Natal. Jika Riyanto saat itu tidak mengeluarkan bom itu ke luar gereja, bisa dibayangkan berapa jemaat gereja yang akan menjadi korban dari teror bom tersebut. Kisah heroik Riyanto sempat diadaptasi ke dalam film ? yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Menurut Hanung, karakter Soleh yang diperankan oleh Reza Rahadian ini diilhami dari sosok Riyanto yang sangat heroik dalam menyelamatkan jemaat gereja dari teror bom di malam Natal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun