Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Kabupaten Adikarto dalam Kenangan

15 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang yang tinggal di Jogja saat ini lebih mengenal Wates sebagai pusat pemerintahan dari kabupaten Kulonprogo. Namun jauh sebelum tahun 1951, kecamatan Wates merupakan pusat pemerintahan dari kabupaten Adikarto sedangkan pusat pemerintahan kabupaten Kulonprogo sendiri berada di kecamatan Sentolo. Kabupaten Adikarto dahulu merupakan sebuah kabupaten yang merupakan bagian dari Kadipaten Pakualaman. Kabupaten ini berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan pada tanggal 8 Agustus 1950. Kabupaten Adikarto kala itu membawahi empat wilayah, yaitu Wates, Temon, Brosot, dan Panjatan.

Namun selang setahun kemudian, tepatnya pada 15 Oktober 1951, kabupaten Adikarto digabungkan dengan kabupaten Kulonprogo dengan alasan karena kedua kabupaten ini terlampau kecil untuk menjalankan otonomi daerah, serta dalam hal efisiensi pemerintahan. Setelah penggabungan kedua wilayah ini, nama Adikarto sudah tidak digunakan lagi. Begitu juga dengan pusat pemerintahan kabupaten Kulonprogo yang pada awalnya berada di kecamatan Sentolo, setelah penggabungan ini berpindah di kecamatan Wates yang dahulu merupakan ibukota kabupaten Adikarto. Saat ini, nama Adikarto hanyalah tinggal kenangan bagi orang-orang yang mengetahui sejarahnya atau yang pernah tinggal di wilayah ini. Makam Astana Girigondo yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo menjadi saksi bahwa pernah ada suatu kabupaten yang bernama Adikarto. Makam ini merupakan kompleks pemakaman Adipati Pakualaman beserta para kerabatnya. Namun yang dimakamkan di pemakaman ini adalah Paku Alam V sampai Paku Alam IX, karena Paku Alam I hingga Paku Alam IV dimakamkan di Pemakaman Raja-Raja di Kotagede. Jika kabupaten Adikarto masih ada pada saat ini, maka Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) saat ini berada di Adikarto, bukan di Kulonprogo karena terletak di kecamatan Temon. Meskipun nama Adikarto sudah tidak digunakan sebagai nama wilayah di Yogyakarta, namun nama ini juga digunakan di daerah lain seperti Desa Adikarto yang terletak di Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen dan Desa Adikarto yang terletak di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Kedua wilayah ini berada di provinsi Jawa Tengah. Hingga saat ini, pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Kulonprogo dan pada tahun ini, Pemkab Kulonprogo memperingati hari ulangtahunnya yang ke-73 berdasarkan pada peristiwa penggabungan Adikarto dan Kulonprogo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun