Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Homeschooling Bisa Menjadi Alternatif di Tengah Carut-Marutnya Pendidikan Formal

26 Juli 2024   10:40 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. (foto: detik.com)

Akhir-akhir ini, banyak sekali orang tua yang mengeluarkan tentang pendidikan anaknya. Kebijakan tentang zonasi menjadi penghalang bagi yang ingin mengenyam pendidikan di bangku sekolah mana saja. Calon peserta didik hanya bisa mengenyam pendidikan di sekolah yang tidak jauh-jauh dari rumahnya. Kalau tidak bisa masuk sekolah negeri, sekolah swasta pun menjadi satu-satunya pilihan dengan biaya yang sangat mahal. Sekolah favorit sudah tidak tersematkan lagi seperti beberapa tahun yang lalu. Sekolah swasta semakin sepi dari peserta didik baru karena banyak orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

Pendidikan formal saat ini sudah tidak bisa menjadi kebanggaan lagi dan malah membuat pusing para orang tua. Satu-satunya jalan agar terbebas dari masalah tersebut adalah homeschooling. Homeschooling sama halnya dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada umumnya, hanya saja pelaksanaannya yang dilakukan di rumah. Tidak perlu zonasi atau apapun dalam pelaksanaan pendidikan ini, namun pendidikan dengan sistem homeschooling sangat memerlukan biaya yang tidak sedikit karena harus ditambah dengan biaya transportasi untuk guru yang datang ke rumahnya.

Ada satu pertanyaan yang ada di pikiran saya saat ini tentang pendidikan di Indonesia, yaitu "Kapan pendidikan Indonesia seperti jaman saat aku sekolah dulu, yang menanamkan kejujuran dalam pelaksanaannya?". Memang saat ini, pendidikan formal di Indonesia sudah tidak menanamkan prinsip kejujuran. Semuanya terdapat manipulasi. Waktu mendaftar saja sudah berlaku tidak jujur seperti menitipkan anaknya dengan memanipulasi kartu keluarga, katrol nilai rapor agar bisa masuk sekolah yang diinginkan. Apakah itu yang dinamakan kejujuran? Saat ini, sudah tidak bisa dibanggakan lagi untuk pendidikan formal. Homeschooling malah lebih baik dari pendidikan formal. Banyak siswa homeschooling yang nantinya bisa kuliah di universitas favorit. Jadi, tidak perlu pusing memikirkan anak yang tidak bisa sekolah karena tidak diterima di sekolah negeri. Homeschooling bisa menjadi alternatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun