Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Teks proklamasi yang sebelumnya diketik oleh Sayuti Melik dibacakan oleh Soekarno di depan rakyat Indonesia yang berkumpul di depan kediamannya, di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Kediaman tersebut saat ini berubah menjadi Tugu Proklamasi yang terletak di Jl. Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Sehari setelah peristiwa tersebut, tepatnya pada 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Pada saat peristiwa bersejarah tersebut, beberapa presiden Indonesia setelah Soekarno telah dilahirkan seperti Soeharto, B.J. Habibie, dan Abdurrahman Wahid. Soeharto yang dilahirkan pada 8 Juni 1921, saat itu telah berusia 24 tahun juga diangkat sebagai anggota TNI secara resmi pada 5 Oktober 1945, 48 hari setelah peristiwa bersejarah tersebut. Sedangkan B.J. Habibie yang dilahirkan pada 25 Juni 1936 masih berusia 9 tahun dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dilahirkan pada 7 September 1940 masih berusia 5 tahun. Namun pada tahun yang sama, ayahanda Gus Dur, K.H. Abdul Wahid Hasyim dilantik menjadi Menteri Agama yang pertama oleh Presiden Soekarno pada 30 September hingga 14 November 1945.
Selain itu, namun ada beberapa presiden yang belum dilahirkan pada saat peristiwa bersejarah tersebut. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya :
1. Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Megawati dilahirkan di Yogyakarta pada 23 Januari 1947 dari pasangan Soekarno dan Fatmawati. Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Guntur Soekarnoputra yang lahir pada 3 November 1944, dan tiga adik (Rachmawati Soekarnoputri; 1950-2021, Sukmawati Soekarnoputri; 1951, dan Guruh Soekarnoputra; 1953). Saat Megawati dilahirkan, ayahnya sedang memimpin pemerintahan Republik Indonesia yang saat itu dipindahkan ke Yogyakarta karena situasi Jakarta yang sedang genting akibat dari kembali dijajahnya oleh tentara Belanda yang diboncengi tentara sekutu. Pada saat proklamasi 17 Agustus 1945, Soekarno yang telah menikah dengan Fatmawati baru dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Guntur. Guntur yang saat Peristiwa Rengasdengklok baru berusia 9 bulan juga ikut dibawa oleh keluarganya saat Soekarno dan Hatta dibawa oleh pemuda Indonesia ke suatu tempat di kawasan Rengasdengklok, Jawa Barat pada saat jam makan sahur. Megawati telah memiliki dua putra dan seorang putri, yaitu Mohammad Riski Pratama, Mohammad Prananda Prabowo (dari alm. Surindro Supjarso, seorang pilot), dan Puan Maharani (dari alm. Taufiq Kiemas). Puan Maharani saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan pernah menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 27 Oktober 2014 hingga 1 Oktober 2019.
2. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
Susilo Bambang Yudhoyono dilahirkan di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949. Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia, SBY merupakan seorang tentara dengan pangkat terakhir Jenderal. Karier politiknya dimulai pada saat ia dilantik sebagai Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada tahun 2004, ia yang berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil mendapatkan kemenangan pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 pada putaran kedua hingga akhirnya mereka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2004-2009. Pada tahun 2009, kemenangan kembali ia dapatkan bersama Boediono pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 hingga akhirnya kembali dilantik sebagai presiden periode 2009-2014. Susilo Bambang Yudhoyono menikah dengan Kristiani Herawati pada 30 Juli 1976 dan dikaruniai dua orang anak laki-laki, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (1978), dan Edhie Baskoro Yudhoyono (1980). Agus Harimurti Yudhoyono sempat mengikuti jejak ayahandanya di bidang militer dengan pangkat Mayor Infranteri sebelum akhirnya terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta ada pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Edhie Baskoro Yudhoyono juga mengikuti jejak ayahnya di bidang politik dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapil Jawa Timur VII sejak tahun 2009 dari fraksi Partai Demokrat.
3. Joko Widodo (2014-sekarang)
Joko Widodo dilahirkan di Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961. Jokowi merupakan satu-satunya presiden yang lahir dari masyarakat kelas bawah karena ayahnya Jokowi, Widjiatno Notomihardjo berprofesi sebagai tukang kayu sedangkan ibunya, Sudjiatmi merupakan seorang ibu rumah tangga. Kiprah politik Jokowi bermula saat ia mencalonkan diri sebagai Walikota Surakarta bersama dengan FX. Hadi Rudyatmo pada pilkada kota Surakarta tahun 2005. Pada pemilihan tersebut, pasangan Jokowi-Rudy berhasil meraih kemenangan dan dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surakarta periode 2005-2010. Pada pilkada kota Surakarta 2010, pasangan tersebut kembali meraih kemenangan dan dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surakarta pada periode 2010-2015. Namun saat baru tujuh tahun memimpin kota Surakarta, Jokowi dicalonkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon wakil gubernur pada tahun 2012 hingga berakhir dalam kemenangan dan mengantarkannya menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada periode 2012-2017. Setelah dua tahun berhasil memimpin ibukota, ia pun dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2014. Lagi-lagi, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2014 bersama dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Pada tahun 2019 hingga saat ini, Jokowi masih memimpin Republik Indonesia hingga tahun 2024 mendatang. Joko Widodo menikah dengan Iriana pada 24 Desember 1986 dan memiliki tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (lahir 1987), Kahiyang Ayu (lahir 1991), dan Kaesang Pangarep (lahir 1994). Gibran Rakabuming Raka saat ini menjabat sebagai Walikota Surakarta, dan Kahiyang Ayu menjadi istri Walikota Medan, Bobby Nasution sejak 2017.
Itulah beberapa presiden yang belum dilahirkan saat peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 78 tahun silam. Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H