Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Asmuni, "Charlie Chaplin" dari Jombang

17 Juni 2022   21:17 Diperbarui: 17 Juni 2022   21:31 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asmuni, pelawak dari grup lawak Srimulat. (sumber: Surabaya Network)

Sudahkah kalian menonton film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama? Jika sudah, maka sudah tidak asing lagi dengan sosok ini. Namanya adalah Toto Asmuni, atau yang biasa dikenal dengan nama Asmuni. Asmuni lahir di Jombang, Jawa Timur pada 17 Juni 1932. Jika ia masih hidup, maka usianya saat ini sudah mencapai 90 tahun. Ia tergabung dalam grup lawak Srimulat pada tahun 1976 dan memiliki ciri khas kumis kecil ala komedian asal Inggris, Charlie Chaplin dan dipadukan dengan blangkon.

Pada awalnya, Asmuni merupakan penyanyi yang tergabung dalam orkes Angkatan Bersenjata. Pada tahun 1950, ia menyanyi bersama orkes Angkatan Darat yang kemudian diminta untuk membina orkes Angkatan Laut. Saat ia membina orkes Angkatan Laut di Surabaya, ia bertemu dengan Bing Slamet dan ia pun banyak menimba ilmu tentang komedi dengan Bing Slamet. Hingga akhirnya, ia pun tertarik untuk memasuki dunia komedi setelah tidak berdinas di Angkatan Laut. Pada tahun 1976, ia pun bergabung dengan Srimulat Surabaya pimpinan Teguh Slamet Rahardjo. Setelah sukses bergabung dengan Srimulat Surabaya, pelawak yang juga memiliki usaha depot air minum di Jombang ini bergabung dengan Srimulat Jakarta.

Pada era 1980-an, namanya pun bersinar di kancah hiburan nasional bersama pemain Srimulat lainnya seperti Timbul, Tarzan, Basuki, Tessy, Gepeng dan lain-lain. Asmuni pun akhirnya malang melintang bersama Srimulat Jakarta saat tampil di acara televisi Aneka Ria Srimulat.

Selain itu, ia juga membintangi beberapa film layar lebar seperti Gepeng Mencari Untung (1983), Gepeng Bayar Kontan (1983), dan Untung Ada Saya (1982). Ketiga film tersebut dibintanginya bersama anggota Srimulat lainnya.

Pada akhir era 1980-an, nama Srimulat pun meredup dan Asmuni kembali membintangi sebuah film yang berjudul Cintaku di Rumah Susun pada tahun 1987 bersama Kadir, Doyok, Deddy Mizwar, dan lain-lain.

Pada tahun 1996, Srimulat kembali melakukan reuni dengan membuat program acara Aneka Ria Srimulat yang ditayangkan di Indosiar. Acara tersebut ditayangkan selama 24 nonstop saat hari raya Idul Fitri pada tahun tersebut. Setelah Aneka Ria Srimulat meredup, Asmuni sempat memperkuat Ludruk Glamour namun sayangnya bernasib sama dengan Srimulat. Hingga akhir hayatnya, ia menata kembali bisnis warung rujak cingur di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Bahkan, ia juga membuka cabang di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur hingga akhirnya wafat di tempat ini pada 21 Juli 2007. Asmuni meninggal pada usia 75 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Diwek, Kabupaten Jombang yang merupakan tempat kelahirannya.

Pada 19 Mei 2022, sosoknya muncul kembali dalam film garapan sutradara Fajar Nugros yang berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama. Karakter Asmuni diperankan oleh aktor kawakan Teuku Rifnu Wikana, aktor yang pernah memerankan sosok Joko Widodo dalam film Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun