Ketika mentari baru terbit di ufuk timur
Ku dengar berita yang mengejutkan bagai petir di kala hujan
Kau, anak yang malang telah hilang
Entah kemana ditelan arus air di negeri seberang
Orang tuamu menangis tersedu
Menangisi engkau yang tak kunjung pulang
Hatiku ikut berduka
Dikala aku mendengar berita tentangmu
Oh, anak malang
Ratusan bahkan ribuan orang telah mencarimu
Kemana engkau pergi
Kembalilah, kembalilah anak malang
Orang tuamu sedang bersedih mencarimu, anak malang
Semoga engkau segera kembali dengan selamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H