Raden Ajeng Kartini atau yang biasa dikenal dengan nama R.A. Kartini merupakan sosok pahlawan yang memperkenalkan emansipasi wanita. Hingga saat ini, sosoknya selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia dan hari lahirnya selalu diperingati sebagai Hari Kartini.
R.A. Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879. Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita pada era pemerintahan Hindia Belanda. Pada era itu, kaum perempuan tidak memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki, yaitu mengenyam pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Kartini adalah sosok yang mendobrak tradisi kala itu bahwa perempuan tidak mendapatkan hak untuk bersekolah yang sama dengan kaum laki-laki.
Saat ini, kaum perempuan di Indonesia sudah bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi seperti halnya kaum laki-laki. Namun, ia sendiri tidak sempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena pada saat pengajuan beasiswanya ke Belanda diterima, ia sudah dilamar oleh K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang bupati Rembang kala itu.
Sosoknya sangat menginspirasi bagi beberapa sineas untuk membuat film tentangnya. Hingga saat ini, baru ada tiga film yang menceritakan tentangnya. Berikut ini adalah tiga film yang menceritakan tentang R.A. Kartini.
1. R.A. Kartini (1982)
Aktor dan sutradara, Sjumandjaja rupanya sangat tertarik dengan sosok pahlawan asal Jepara ini. Pada tahun 1982, ia menuangkan ide cerita tentang Kartini dalam filmnya yang berjudul R.A. Kartini.Â
Sosok Kartini dalam film tersebut diperankan oleh Yenny Rachman. Yenny Rachman yang mengawali kariernya dalam film Ita Si Anak Pungut pada tahun 1973 ini mampu memerankan karakter Kartini dengan sangat apik. Selain Yenny Rachman, film yang berdurasi 165 menit ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris populer kala itu, seperti Bambang Hermanto, Adi Kurdi, Nani Widjaja, dan Chintami Atmanegara.
2. Surat Cinta untuk Kartini (2016)
Pada era milenial, sosok Kartini kembali diceritakan melalui gambar bergerak. Kali ini, giliran sutradara Azhar Kinoi Lubis bekerjasama dengan rumah produksi MNC Pictures.
Film ini menceritakan tentang seorang tukang pos bernama Sarwadi, yang baru saja dipindahtugaskan di Semarang. Namun ia tak menyangka bahwa surat yang diantarkannya adalah surat untuk Raden Ajeng Kartini. Karena seringkali mengantarkan surat untuknya, Sarwadi pun jatuh hati. Namun kisah cinta mereka tak sampai karena Kartini telah dilamar oleh bupati Rembang dan tak lama kemudian meninggal dunia pada 13 September 1904.Â