Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Televisi Digital Pertama Beroperasi di Indonesia sejak Tahun 1989

13 April 2022   12:45 Diperbarui: 13 April 2022   13:07 4330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah pesawat televisi. (sumber : suara.com)

Pada bulan November 2022 mendatang, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melakukan switch off pada televisi analog yang selama puluhan tahun telah menemani pemirsa televisi di seluruh Indonesia. Peralihan dari televisi analog ke televisi digital ini dikarenakan televisi digital memiliki berbagai keunggulan, yakni gambar dan suara jernih dan memiliki teknologi yang canggih. 

Mengingat saat ini, semuanya sudah beralih ke sistem digital seperti rekaman musik yang sudah tidak lagi mengunakan rekaman analog yang rekamannya menggunakan pita magnetik dengan hasil akhir, data akan ditransfer ke dalam kaset pita. Saat ini, kebanyakan musisi sudah mempromosikan karyanya melalui gerai digital, seperti Spotify, JOOX, Deezer, dan lain-lain.

Namun pada dasarnya, televisi digital bukanlah hal yang baru dalam dunia pertelevisian Indonesia. Sejak RCTI yang merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia berdiri pada tanggal 24 Agustus 1989, RCTI memulai siarannya menggunakan sistem dekoder berbayar. 

Menurut informasi yang saya lansir dari sebuah video di YouTube, biaya pemasangan dekoder RCTI pada masa itu sekitar 131.000 rupiah. Sungguh biaya yang sangat mahal sekali pada masa itu mengingat gaji pegawai negeri mendiang kakek saya waktu itu sekitar 100.000 rupiah.

Setahun kemudian, tepatnya pada 24 Agustus 1990, RCTI memulai siarannya secara teresterial hingga saat ini. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 16 Januari 1994, Indovision (sekarang MNC Vision) berdiri dan memulai siaran digital berbayarnya untuk pertama kali. Indovision beroperasi hingga 12 Desember 2017. Sejak saat itu, Indovision berubah nama menjadi MNC Vision hingga saat ini.

Pada era digital seperti saat ini, banyak penyedia layanan televisi digital berbayar yang bermunculan di Indonesia karena memiliki keunggulan tersendiri yaitu, bisa menangkap siaran dari luar negeri. Namun tidak semua orang di Indonesia dapat membayar biaya berlangganan. 

Beruntungnya, saat ini sudah ada set top box yang bisa didapatkan tanpa membayar biaya berlangganan setiap bulannya. Hanya tinggal membeli set top box yang harganya kisaran 50.000 rupiah, masyarakat Indonesia sudah dapat menonton acara kesayangannya di televisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun